- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Hari Kelima Pencarian Longsor Tirtanagaya, Empat Korban Masih Hilang

Keterangan Gambar : Tim SAR gabungan bersiap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana alam tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Memasuki hari kelima pada Rabu (25/6/2025). (Foto: IST)
Parigi Moutong, Likeindonesia.com - Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana alam tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Memasuki hari kelima pada Rabu (25/6/2025).
Tim SAR Gabungan terus mengintensifkan pencarian terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang, antara lain Subran (52 tahun), Safrudin E. Manjalai (36 tahun), Riska Jumi (26 tahun), Rapi (14 tahun).
"Seluruh unsur SAR melaksanakan briefing operasional sebelum bergerak ke lokasi kejadian. Pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar Lokasi Kejadian Perkara (LKP) pada koordinat 0°35'57.26"N - 120°52'52.44"E," ujar Muh. Rizal, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
Baca Lainnya :
- Beton Penutup Drainase di Kota Palu Hancur, Besinya Raib Digondol Maling
- Desa Wombo Kalonggo Dilanda Banjir Bandang: 1 Tewas, 3 Hilang, Ratusan Mengungsi
- Banjir Bandang Terjang Desa Wombo, Warga Terjebak dan Masih Menanti Pertolongan
- Dari Buku ke Media Sosial: Apakah Sastra Sedang Kehilangan Jiwanya?
- Untuk Literasi! Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UNTAD Lawan Kesenjangan Membaca
Dalam proses pencarian hari ini, kata Rizal, tim turut dibantu satu unit ekskavator dan dua unit mobil DA buaya untuk mempercepat penggalian material longsoran.
Peralatan dan kendaraan yang digunakan dalam operasi meliputi Rescue Car Double Cabin Basarnas, 1 Unit Ekskavator, 2 Unit Mobil DA, Truck Personel Brimob, Double Cabin Polres Parimo, Double Cabin Polsek Lambunu, Double Cabin BPBD Parimo, Motor Trail TNI AD, Trailer Basarnas, serta peralatan evakuasi, navigasi, dan ekstrikasi lainnya.
Rizal menambahkan, pihaknya akan terus mengerahkan seluruh sumber daya dan kekuatan secara maksimal.
“Upaya pencarian terus kami optimalkan, dengan dukungan alat berat serta sinergi antarinstansi. Semoga keempat korban yang masih hilang dapat segera ditemukan,” pungkasnya.
Operasi ini melibatkan berbagai unsur SAR gabungan, antara lain Basarnas Palu, Brimob, Polres Parimo, Polsek Tomini, TNI AD, BPBD Kabupaten Parigi Moutong, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Tagana, Dinas Kesehatan, Aparat Kecamatan Bolano Lambunu, serta warga setempat yang turut membantu. (BIM)
