- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu

Keterangan Gambar : penemuan sesosok mayat tanpa identitas di bantaran sungai Jalan Raja Moli, Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu, Kamis (2/10) pagi. (Foto: Humas Polresta Palu)
Likeindonesia.com, Palu – Warga Jalan Raja Moli, Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di bantaran sungai, Kamis (2/10) pagi.
Jenazah pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang berolahraga sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca Lainnya :
- Viral Hina Etnik Kaili, J Kini Dihukum Adat Givu di Palu
- Selama 90 Hari, Balita Stunting di Palu Terima Menu Sehat dari Dapur Sehat
- Literasi Anak di Sulteng Masih Rendah, Semesta Buku Dorong Budaya Membaca
- 47 Atlet Korpri Sulteng Siap Berlaga di Pornas XVII Palembang
- Anak-anak PAUD Kunjungi Basarnas Palu, Belajar Mitigasi Bencana Sejak Dini
Kapolsek Palu Timur, Iptu Andi Rampewali, mengatakan penemuan tersebut bermula ketika seorang warga mencium bau menyengat saat melintas di tepi sungai.
Warga kemudian melihat ada tubuh manusia tergeletak di pinggir aliran sungai dan langsung melapor ke Ketua RT setempat.
“Penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang sedang berolahraga pagi di sekitar bantaran sungai. Setelah itu, warga tersebut menghubungi Ketua RT, lalu Ketua RT menyampaikan laporan kepada Bhabinkamtibmas kami,” ujar Andi Rampewali kepada media ini diwawancarai di ruang kerjanya.
Polisi yang datang ke lokasi melakukan pemeriksaan awal serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Dari keterangan warga, korban sering terlihat melintas di sekitar Jalan Raja Moli. Namun, baik Ketua RT maupun Ketua RW menyatakan korban bukan warga setempat.
Kapolsek menambahkan, hingga saat ini identitas korban masih dalam penyelidikan.
Ia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar mendatangi RS Bhayangkara Palu.
“Kami mengimbau kepada warga Palu, apabila ada anggota keluarga yang sudah lama hilang, bisa datang ke RS Bhayangkara untuk melihat korban. Siapa tahu ada yang mengenali wajahnya,” katanya.
Meski belum diketahui identitasnya, polisi menduga korban merupakan seorang pemulung.
Dugaan itu diperkuat keterangan warga yang pernah melihat korban membawa karung dan memungut barang-barang bekas.
Terkait penyebab kematian, Kapolsek menjelaskan dari pemeriksaan awal ditemukan luka benturan di kepala korban.
Analisa sementara, korban kemungkinan terjatuh akibat penyakit yang dideritanya.
“Berdasarkan keterangan warga, korban diduga memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi. Pernah ada yang melihatnya tiba-tiba jatuh saat berjalan. Kemungkinan korban mengalami kejang, lalu jatuh dan kepalanya terbentur,” jelasnya.
Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk proses identifikasi lebih lanjut. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban. (Rul/Nl)
