- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Untuk Literasi! Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UNTAD Lawan Kesenjangan Membaca

Keterangan Gambar : IKAMABASTRA FKIP UNTAD menginisiasi Lapak Baca pada Kamis (15/05/2025). (Foto: Bimaz/Likeindonesia.com)
PALU, Likeindonnesia.com— Di tengah akses informasi yang makin luas, kesenjangan literasi justru masih terasa baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. Menyadari hal itu, Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAMABASTRA) FKIP UNTAD menginisiasi Lapak Baca, sebuah ruang terbuka untuk membaca, berdiskusi, dan berbagi perspektif di taman Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta pada Kamis (16/05/2025).
Dilaksanakan setiap bulan di minggu ketiga, kegiatan ini bukan sekadar ajang membaca buku, tapi juga upaya nyata menjembatani kesenjangan minat baca.
Baca Lainnya :
- Angka Wisatawan Naik Terus, Sulteng Makin Diminati Buat Liburan!
- Donggala GAS dan One Day One Service: Dua Program Unggulan Polres Donggala untuk Masyarakat
- IKAMABASTRA Soroti Keterlambatan Hadiah Porseni MABA FKIP UNTAD
- Swiss-Belhotel Silae Palu Wujudkan Pernikahan Impian ala Hotel Berbintang
- Bupati Vera Laruni Turun Langsung, Tiga Perusahaan Tambang Disorot
"Awalnya kami melihat keresahan di sekitar, teman-teman yang merasa jarang membaca, bahkan di lingkungan akademik sendiri. Dari situlah muncul ide Lapak Baca," ungkap Salma, Koordinator Lensa IKAMABASTRA.
Ia menambahkan, "Lapak Baca kami rancang untuk membangkitkan kembali semangat literasi. Dari ruang internal IKAMABASTRA, harapannya bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas."
Dengan konsep yang inklusif dan terbuka, Lapak Baca mengajak siapa saja untuk tidak hanya membaca, tetapi juga menyadari bahwa literasi adalah kunci perubahan. *(BMZ)
