- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Pembangunan IKN Melambat, Penerimaan Pajak Galian C Palu Anjlok

Keterangan Gambar : Salah satu spot galian C di Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu - Pendapatan Kota Palu dari sektor pajak galian C atau mineral bukan logam dan batuan (MBLB) mengalami penurunan tajam pada tahun 2025.
Hingga November, realisasinya baru mencapai Rp37 miliar, jauh di bawah capaian pada periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sekitar Rp60 miliar.
Baca Lainnya :
- Kaili Jadi Salah Satu Etnis Paling Banyak di Indonesia, Masuk 25 Besar
- BKSDA Selidiki Penyebab Kematian Buaya Muara yang Terdampar di Teluk Palu
- Wakapolda Sulteng Tegaskan Larangan Pungli Saat Operasi Zebra Tinombala 2025
- Operasi Zebra Tinombala 2025 Dimulai, Roda Dua Jadi Prioritas Penindakan
- Jejak Briptu Yuli Setyabudi: Hilang 3 Bulan, Tinggalkan Kasus Penggelapan Mobil
Penurunan tersebut dipicu merosotnya produksi perusahaan galian C di Palu, yang berimbas langsung pada pendapatan daerah.
Plt Sekretaris Bapenda Kota Palu, Syarifudin, menjelaskan bahwa produksi sejumlah perusahaan galian C “menurun” dan kondisi itu diikuti dengan melemahnya permintaan konsumen.
Menurutnya, permintaan material dari Kalimantan yang menjadi pasar utama MBLB Palu, mengalami penurunan drastis.
Ia mengatakan bahwa para penjual di Palu selama ini banyak mengirimkan material ke Kalimantan, khususnya untuk kebutuhan pembangunan Ibu Kota Nusantara dan kawasan penyangganya.
“Untuk MBLB Kota Palu langganannya itu di Kalimantan, penjual itu hampir rata-rata dokumen kapal yang kami periksa itu berlayarnya menuju pulau Kalimantan,” ujar Syarifudin.
Ia menambahkan bahwa anjloknya permintaan berkaitan dengan adanya instruksi dari pemerintah pusat yang menghentikan sementara pembangunan IKN.
Kebijakan itu membuat pengiriman material dari Palu ikut tersendat.
“Karena kemarin itu ada semacam instruksi dari presiden menghentikan sementara untuk pembangunan, akhirnya permintaan ke Palu ini ikut terpengaruh.” tambahnya
Dampaknya, realisasi pajak galian C tahun ini jauh tertinggal dibanding periode yang sama tahun lalu.
“2024 di posisi November seperti sekarang, itu realisasi sudah masuk Rp60 miliar. Tahun ini kami di angka Rp37 miliar.” bebernya
Penurunan ini seluruhnya disebabkan oleh melemahnya permintaan dari pembangunan IKN.
“Angka ini karena turunnya permintaan dari IKN,” kata Syarifudin. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)