Pembangunan IKN Melambat, Penerimaan Pajak Galian C Palu Anjlok

By Inul Irfani 18 Nov 2025, 14:05:56 WIB Daerah
Pembangunan IKN Melambat, Penerimaan Pajak Galian C Palu Anjlok

Keterangan Gambar : Salah satu spot galian C di Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)


Likeindonesia.com, Palu - Pendapatan Kota Palu dari sektor pajak galian C atau mineral bukan logam dan batuan (MBLB) mengalami penurunan tajam pada tahun 2025. 


Hingga November, realisasinya baru mencapai Rp37 miliar, jauh di bawah capaian pada periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sekitar Rp60 miliar.

Baca Lainnya :


Penurunan tersebut dipicu merosotnya produksi perusahaan galian C di Palu, yang berimbas langsung pada pendapatan daerah.


Plt Sekretaris Bapenda Kota Palu, Syarifudin, menjelaskan bahwa produksi sejumlah perusahaan galian C “menurun” dan kondisi itu diikuti dengan melemahnya permintaan konsumen.


Menurutnya, permintaan material dari Kalimantan yang menjadi pasar utama MBLB Palu, mengalami penurunan drastis. 


Ia mengatakan bahwa para penjual di Palu selama ini banyak mengirimkan material ke Kalimantan, khususnya untuk kebutuhan pembangunan Ibu Kota Nusantara dan kawasan penyangganya.


“Untuk MBLB Kota Palu langganannya itu di Kalimantan, penjual itu hampir rata-rata dokumen kapal yang kami periksa itu berlayarnya menuju pulau Kalimantan,” ujar Syarifudin.


Ia menambahkan bahwa anjloknya permintaan berkaitan dengan adanya instruksi dari pemerintah pusat yang menghentikan sementara pembangunan IKN. 


Kebijakan itu membuat pengiriman material dari Palu ikut tersendat.


 “Karena kemarin itu ada semacam instruksi dari presiden menghentikan sementara untuk pembangunan, akhirnya permintaan ke Palu ini ikut terpengaruh.” tambahnya


Dampaknya, realisasi pajak galian C tahun ini jauh tertinggal dibanding periode yang sama tahun lalu. 


“2024 di posisi November seperti sekarang, itu realisasi sudah masuk Rp60 miliar. Tahun ini kami di angka Rp37 miliar.” bebernya


Penurunan ini seluruhnya disebabkan oleh melemahnya permintaan dari pembangunan IKN.


 “Angka ini karena turunnya permintaan dari IKN,” kata Syarifudin. (Rul/Nl)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.