- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Meriah, Warga Talise Arak Pohon Telur pada Peringatan Maulid Nabi

Keterangan Gambar : Warga mengarak perahu hingga miniatur masjid hasil kreasi pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Lapangan Abadi menuju Masjid Uswatun Hasanah, Sabtu (13/9). (Foto: Syahrul/likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Uswatun Hasanah, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sabtu (13/9) sore berlangsung meriah dengan tradisi unik lomba kreasi pohon telur.
Pohon-pohon telur hasil kreasi warga ditampilkan dalam berbagai bentuk, mulai dari perahu hingga miniatur masjid.
Baca Lainnya :
- Mahasiswa Palu Barhasil Hack Situs BMKG
- Persoalan Lahan Eks HGB di Palu Dibahas Bersama ATR/BPN
- Polemik Tambang Liar, Legalitas Skema Koperasi Dinilai Bisa Jadi Solusi
- Polemik HGB Warga Palu, Gubernur Anwar Hafid Pastikan Hak Warga Dikawal
- Longsor Tengah Malam Tutup Jalur Kebun Kopi dan Timbun 9 Kendaraan
Tidak hanya telur, pohon kreasi juga dihiasi makanan berat dan buah-buahan.
Seluruh hasil karya itu diarak dari Lapangan Abadi menuju Masjid Uswatun Hasanah sekitar pukul 17.00 Wita, sebagai simbol kebersamaan warga.
Setibanya di masjid, rangkaian acara dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah dan khataman Al-Qur’an oleh para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Uswatun Hasanah.
Usai khataman, acara berlanjut dengan doa, wisuda santri, hingga tausiah, pembacaan barzanji, serta ditutup rebutan telur yang menjadi tradisi khas setiap tahun.
Ta’mir Masjid Uswatun Hasanah, Ridwan Alimuda, mengatakan peringatan maulid yang digelar rutin setiap tahun ini sekaligus dirangkaikan dengan sejumlah agenda lain.
“Kegiatan kita maulid setiap tahun kita laksanakan, setiap RT dinilai. Kebetulan tahun ini ada berkaitan dengan tiga agenda yaitu peresmian perpustakaan, kemudian khatam quran, dan maulid,” ujar Ridwan kepada media ini diwawancarai usai kegiatan.
Ia menambahkan, tradisi ini menjadi wadah mempererat hubungan antarwarga.
“Karena ini merupakan tradisi, untuk menyambung silaturahmi antar masyarakat, khususnya kita yang ada di sini. Dengan cara ini mereka datang, kita buat begini semua masyarakat berhuyung-huyung, seni juga bagi masyarakat di sini,” lanjutnya.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Dr. Ubay Harun, menekankan agar peringatan Maulid tidak berhenti pada kemeriahan semata.
“Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada malam hari ini sukses. Namun perlu kami sampaikan bahwa peringatan Maulid jangan hanya seremonialnya, tapi kita harus mengetahui bahwa ada substansi dari peringatan ini, yaitu menjadikan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah, dijadikan panutan baik dari aspek akhlaknya maupun ajaran-ajarannya,” jelas Ubay. (Rul)
