- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
FKM Untad Gelar Advokasi Kesehatan Mental dan Generasi Bebas Narkoba di Palu
.jpg)
Keterangan Gambar : FKM Untad menggelar kegiatan advokasi kesehatan mental dan generasi bebas narkoba yang dirangkaikan dengan jalan santai, Minggu (14/12) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako menggelar kegiatan advokasi kesehatan mental dan generasi bebas narkoba yang dirangkaikan dengan jalan santai di Lapangan Ahmad Yani, Kota Palu, Minggu (14/12/2025) pagi.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat umum dan diisi dengan berbagai layanan kesehatan serta edukasi pencegahan penyakit.
Baca Lainnya :
- 485 Atlet Cilik Ikuti Open Karate Forki Palu, Fokus Penjaringan Usia Dini
- Warga Mulai Berburu Suguhan Natal di Ritel Modern, Snack dan Kue Kering Jadi Incaran
- Pemprov Sulteng Lakukan Sinkronisasi Program Pelibatan Lembaga Adat dengan Pemerintah Daerah
- ASKI Sulteng Resmi Dilantik, Fokus Angkat Kualitas dan Identitas Kopi Sulawesi Tengah
- Sidak BPOM Palu Temukan Produk Pangan Dikemas Ulang di Ritel Menjelang Natal
Rangkaian kegiatan meliputi jalan santai, talkshow bersama Badan Narkotika Nasional dan psikolog, pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi psikologi, hingga edukasi pola makan sehat.
Selain itu, sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) turut meramaikan kegiatan melalui booth yang disediakan panitia.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Untad, Rosmala Nur, menyampaikan apresiasinya kepada sivitas akademika yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia menilai kegiatan ini menjadi upaya nyata mendekatkan edukasi kesehatan kepada masyarakat melalui pendekatan yang partisipatif.
“Saya mengapresiasi seluruh kesehatan masyarakat di bawah pimpinan bapak Herman Kurniawan ya, dosen prodi kesmas yang membuat hari ini berlangsung acara yang sangat meriah bagi kita semua karena mengajak masyarakat untuk jalan santai, sebuah langkah sehat pikiran kuat,” ujar Rosmala kepada media ini diwawancarai.
Rosmala menambahkan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Ia menegaskan pihak fakultas akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang berorientasi pada penguatan kesehatan masyarakat.
Menurut Rosmala, konsep kesehatan masyarakat menitikberatkan pada upaya pencegahan sebelum penyakit muncul.
Pendekatan tersebut dilakukan melalui sejumlah aspek yang saling berkaitan.
Ia menjelaskan bahwa kesehatan masyarakat merupakan upaya preventif yang bergerak sebelum seseorang jatuh sakit, dengan memperhatikan empat pilar utama, yakni lingkungan, genetik, perilaku, serta pelayanan kesehatan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, edukasi kesehatan diperluas dengan isu-isu sosial yang dinilai relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, seperti penolakan terhadap narkoba dan pernikahan dini, serta pentingnya kesehatan mental.
“Hari ini ditambah lagi misalnya tolak narkoba, tolak pernikahan dini, kemudian konsultasi psikologi, konsultasi kesehatan gratis, dan kita ajarkan bagaimana makan atau pola makan yang sehat,” kata Rosmala.
Melalui kegiatan tersebut, FKM Untad berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pencegahan penyakit dan bahaya narkoba sejak dini. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)