- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Sidak BPOM Palu Temukan Produk Pangan Dikemas Ulang di Ritel Menjelang Natal

Keterangan Gambar : BPOM Palu melakukan intensifikasi pengawasan pangan di ritel modern Palu Mitra Utama (PMU), Kamis (12/12) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu menemukan produk pangan yang dikemas ulang oleh pihak toko saat melakukan intensifikasi pengawasan pangan di ritel modern Palu Mitra Utama (PMU), Jumat (12/12) pagi.
Temuan ini didapatkan dalam inspeksi mendadak menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ketika peredaran pangan meningkat di pasaran.
Baca Lainnya :
- Usai Terpilih Jadi Ketua IPSI Sulteng, Abcandra Akbar Fokus Benahi Organisasi dan Pembinaan Atlet
- Lonjakan HIV di Sulteng Mengkhawatirkan, Remaja Mulai Masuk Kelompok Rentan
- Polda Sulteng Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana dan Antisipasi Konflik Sosial di Palu
- IJTI Sulteng Himpun Donasi Hampir Rp30 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
- Usai Terpilih Jadi Ketua IPSI Sulteng, Abcandra Akbar Fokus Benahi Organisasi dan Pembinaan Atlet
Pengemasan ulang dilakukan dengan memindahkan produk olahan kacang ke kemasan yang lebih kecil dan praktis.
BPOM menilai praktik tersebut harus mengikuti standar produsen karena berkaitan dengan kejelasan informasi produk, termasuk komposisi dan tanggal kedaluwarsa, sehingga menjadi perhatian dalam pengawasan.
Intensifikasi pengawasan pangan dilakukan BPOM karena peningkatan permintaan dan distribusi produk pangan menjelang hari besar keagamaan.
Kegiatan pengawasan dilaksanakan sejak akhir November dengan menyasar distributor, grosir, hingga ritel modern, termasuk pemeriksaan produk beku dan pangan impor.
Kepala BPOM Palu, Mardianto, mengatakan pengawasan ditingkatkan untuk memastikan keamanan pangan yang beredar di masyarakat.
“Kami melaksanakan kegiatan ini untuk memastikan pangan yang beredar aman, bermutu, dan layak dikonsumsi. Karena itu, menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kami melakukan intensifikasi pengawasan pangan,” ujarnya kepada awak media.
Ia menambahkan, pada momen perayaan besar, peredaran produk pangan meningkat sehingga BPOM mengecek legalitas, kondisi kemasan, label, hingga kedaluwarsa.
Menurutnya, peningkatan distribusi mengikuti kebutuhan masyarakat yang banyak berkumpul dan beraktivitas bersama. BPOM juga melakukan pengawasan pangan daring melalui e-commerce.
Terkait hasil pemeriksaan di PMU, BPOM meminta pihak toko menarik sementara produk yang dikemas ulang agar penataan informasinya diperbaiki sesuai ketentuan. Untuk produk pangan beku, BPOM juga menegaskan pentingnya legalitas pangan MD karena masuk kategori risiko tinggi.
Pihak PMU menyatakan akan menindaklanjuti catatan BPOM.
“Barang yang tadi ditemukan sudah kami tarik sesuai anjuran dari Balai POM,” kata Nirmawati, HRD Palu Mitra Utama.
Ia menjelaskan secara tidak langsung bahwa kemasan asli tetap disediakan pada produk yang sempat dikemas ulang agar konsumen dapat memastikan informasi yang tercantum.
Nirmawati menambahkan, pihak toko akan melakukan perbaikan agar konsumen tetap percaya berbelanja di PMU.
“Kami akan perbaiki lagi ke depannya, supaya maksudnya konsumen lebih percaya kepada Palu Mitra Utama sebagai tempat mereka untuk mengisi kebutuhan sehari-hari ini,” ujarnya.
BPOM mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dengan melakukan Cek KLIK sebelum membeli: cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kedaluwarsa. Pemeriksaan sederhana ini diharapkan dapat membantu masyarakat memastikan keamanan pangan di tengah meningkatnya aktivitas belanja akhir tahun. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)