- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Banjir Tolitoli Kini Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah

Keterangan Gambar : Rumah salah satu warga Tolitoli yang terdampak banjir. (Foto: Pusdalops BPBD Sulteng)
Likeindonesia.com, Tolitoli — Setelah diguyur hujan deras disertai pasang air laut pada Minggu (26/10), banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, kini mulai surut.
Berdasarkan data terbaru BPBD Sulawesi Tengah per 30 Oktober malam, sebanyak 1.366 kepala keluarga terdampak banjir yang merendam lima kelurahan di wilayah itu.
Baca Lainnya :
- Dua Kali Gempa Guncang Tolitoli Hari Ini
- Jembatan Penghubung ke Desa Wisata Malangga Ambruk, BPBD Sulteng Kerahkan Alat Berat
- Warga Tolitoli Mulai Bersihkan Rumah Pascabanjir, BPBD Catat Ratusan KK Terdampak
- admin
- Bangkep, Sigi, Tolitoli, dan Poso Diguncang Gempa Hari Ini
Kelima kelurahan tersebut yakni Tuweley, Baru, Nalu, Tambun, dan Panasakan.
Dari total itu, ribuan rumah sempat terendam air, puluhan fasilitas pendidikan dan ibadah ikut terkena dampak, serta jaringan listrik dan pipa air bersih mengalami gangguan.
Kelurahan Tuweley menjadi wilayah paling parah terdampak dengan 349 rumah tergenang, disusul Kelurahan Baru dengan 307 rumah, Nalu 215 rumah, Tambun 249 rumah, dan Panasakan 246 rumah.
Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Lembe dan sistem drainase yang tidak mampu menampung air hujan ini juga merusak bronjong sungai di beberapa titik. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Seluruh warga yang sebelumnya mengungsi kini telah kembali ke rumah masing-masing.
Pemerintah daerah bersama tim gabungan telah melakukan pembersihan lingkungan, penyaluran air bersih, serta normalisasi sungai di kawasan Dadakitan dan Lembah.
BPBD Provinsi Sulawesi Tengah juga mengerahkan alat berat dan mobil tangki air untuk mempercepat proses pemulihan.
Saat ini, situasi di lapangan sudah terkendali, air telah surut, dan aktivitas warga berangsur normal.
Langkah selanjutnya yang direkomendasikan pemerintah daerah meliputi normalisasi sungai, penguatan tebing, dan pemasangan bronjong untuk mencegah banjir susulan di wilayah tersebut. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)