- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Warga Tolitoli Mulai Bersihkan Rumah Pascabanjir, BPBD Catat Ratusan KK Terdampak

Keterangan Gambar : Banjir melanda Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. (Foto: Pusdalops BPBD Sulteng)
Likeindonesia.com, Tolitoli — Sehari pascabanjir yang melanda Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, aktivitas warga mulai kembali normal.
Air yang sempat merendam ribuan rumah di lima kelurahan kini telah surut, dan sebagian besar warga telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur dan puing.
Baca Lainnya :
- Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Wilayah Buol, Terasa Hingga Tolitoli dan Pohuwato
- Hujan Lebat Picu Banjir, Jalur Air di Parigi Barat Perlu Dinormalisasi
- Air Meluap ke Permukiman, Banjir Genangi Dua Desa di Parigi Moutong
- Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Melonguane, Tsunami Terdeteksi di Sejumlah Titik Sulut
- admin
Berdasarkan laporan terbaru BPBD Provinsi Sulawesi Tengah per Senin (27/10/2025) malam, genangan air yang terjadi akibat hujan deras dan pasang air laut pada Minggu sore (26/10) telah berdampak pada sedikitnya 1.345 kepala keluarga di wilayah Kelurahan Tuweley, Baru, Nalu, Tambun, dan Panasakan.
Fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan beberapa kantor turut terendam, sementara sejumlah ruas jalan sempat tak bisa dilalui.
BPBD juga mencatat adanya kerusakan bronjong sungai dan pipa air bersih di beberapa titik.
Selama proses tanggap darurat, 110 kepala keluarga di Kelurahan Tuweley, 5 kepala keluarga di Kelurahan Baru, serta 24 kepala keluarga di Kelurahan Tambun sempat dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tolitoli bersama Basarnas.
Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam kejadian ini.
Saat ini BPBD bersama pemerintah daerah fokus pada pembersihan lingkungan dan pendataan kerusakan.
Sejumlah kebutuhan mendesak masih diidentifikasi, di antaranya logistik darurat, air bersih, serta upaya normalisasi dan penguatan tebing sungai guna mengantisipasi banjir susulan. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)