- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
WNI Ramai-Ramai Cari Kerja ke Luar Negeri, Istana: Kita Punya Budaya Merantau

Keterangan Gambar : Hasan Nasbi, selaku Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyampaikan keterangan resmi terkait berbagai isu strategis dan perkembangan terkini yang menjadi perhatian publik. (Foto: Youtube Kantor Komunikasi Kepresidenan/Tangkapan layar)
Likeindonesia.com, Jakarta - Banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang memilih bekerja di luar negeri bukan berarti mereka melarikan diri dari situasi di dalam negeri. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi, yang menyebut bahwa dorongan untuk merantau sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia.
“Nggak lah, kita merantau. Kita punya budaya merantau yang kita banyak kan yang merantau, banyak diaspora di luar negeri, tapi mereka tetap cinta Indonesia, mereka tetap punya sumbangsih gitu. Jadi kita tidak khawatir soal itu,” ujar Hasan saat konferensi pers di Kantor PCO, Kwarnas, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Baca Lainnya :
- Usai Tragedi Juliana, Menhut Evaluasi Keamanan Gunung Rinjani: RFID dan Aturan Baru Disiapkan
- Menaker Ungkap Lebih dari 1 Juta Sarjana di Indonesia Masih Menganggur di 2025
- Siap-Siap Tambah Budget Transport, Pemerintah Bakal Naikkan Tarif Ojol hingga 15 Persen
- Senator Andhika Amir Dukung Langkah Tegas Pemkab Donggala Soal DBH Migas
- Traveler Wajib Tahu! Per 17 Juli, Bagasi Gratis Lion Air dan Super Air Jet Jadi 10 Kg
Pernyataan ini disampaikan Hasan menanggapi munculnya kekhawatiran sejumlah pihak soal potensi meningkatnya jumlah pekerja Indonesia di luar negeri yang dianggap sebagai tanda “kabur” dari kondisi ekonomi dan sosial tertentu. Hasan menilai narasi seperti itu sudah tidak relevan dengan konteks saat ini.
“Kalau narasi-narasi kemarin kan mungkin itu narasi-narasi sesaat kemarin, dan hari ini kan kita juga nggak dengar narasi seperti itu,” jelas Hasan.
Menurut Hasan, banyak WNI justru memanfaatkan peluang global sebagai bentuk kontribusi mereka dan upaya untuk memperluas potensi diri. Pemerintah pun, lanjut Hasan, berkomitmen menjaga kualitas tenaga kerja Indonesia baik di dalam maupun luar negeri, termasuk memastikan perlindungan serta penguatan peran diaspora dalam pembangunan nasional.
“Jadi lebih lihat ini kepada mengambil kesempatan. Bukan karena tidak ada, tapi lebih kepada mengambil kesempatan-kesempatan yang lebih dari satu kira-kira,” katanya. (Nul)
