Siswa Korban Dugaan Keracunan MBG di Palu Sudah Dipulangkan

By Inul Irfani 28 Agu 2025, 13:41:38 WIB Daerah
Siswa Korban Dugaan Keracunan MBG di Palu Sudah Dipulangkan

Keterangan Gambar : Kondisi RS Bala Keselamatan Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)


Likeindonesia.com, Palu – Seluruh siswa dari dua sekolah di Kota Palu yang sebelumnya dirawat di RS Bala Keselamatan akibat dugaan keracunan makanan program Makanan Bergizi (MBG) akhirnya dipulangkan pada Rabu (27/8/2025) malam.


Sehari sebelumnya, sebanyak 19 siswa dari MTS Sis Aljufri dan SMK Bina Potensi terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala pusing, gatal, mual, hingga sesak napas. 

Baca Lainnya :


Mereka diduga sakit usai mengonsumsi makanan program MBG yang dibagikan di sekolah.


Dokter RS Bala Keselamatan, Derix Faldeinscouv, menyebut mayoritas siswa mengalami gejala serupa. 


“Kemarin ada sekitar 19 anak yang datang ke IGD kami. Untuk kasus MBG kemarin kami pilah penindakannya dari yang memiliki gejala agak berat dan ringan. Jadi ada 8 anak yang kami infus dan beberapa lainnya kami hanya melakukan observasi,” jelasnya.


Ia menambahkan, indikasi keracunan belum bisa dipastikan. 


Dari hasil pemeriksaan, gejala yang muncul lebih mengarah pada alergi.


 “Kalau dari diagnosa kami, gejalanya cenderung sama dan merujuk kepada alergi, mengalami sesak, sakit dada, gatal kemerahan hingga mual. Untuk indikasi keracunan kami belum bisa pastikan, karena namanya anak sekolah kemungkinan ada jajanan yang mereka konsumsi bersama sebelumnya,” ungkap Derix.


Menurutnya, setelah penanganan darurat, seluruh siswa akhirnya dipulangkan secara bertahap. 


“Sekitar pukul 23.00 WITA pasien terakhir korban keracunan MBG ini sudah dipulangkan,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Rochmat Jasin Moenawar, memastikan pihaknya telah mengirim sampel makanan untuk diuji di BPOM.


 “Sudah kami bawa besok pagi ke BPOM, secepatnya. Apalagi ini masuk kategori kejadian luar biasa. Sampel ada dua, yang dimakan dan dari sumber, itu SOP,” jelasnya.


Rochmat juga menegaskan Pemkot Palu akan menindaklanjuti kasus ini dengan memperketat pengawasan terhadap penyedia makanan. 


“Kita akan menginisiasi penyedia MBG ini untuk lebih mawas. Kita memediasi untuk melakukan penanganan kedaruratan, masalah biaya ada pembiayaan dari SPPG-nya,” imbuhnya.


Dengan pemulangan para siswa, kasus ini kini menunggu hasil uji laboratorium BPOM untuk memastikan penyebab pasti gejala massal yang dialami. (Rul/Nl)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.