- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Pemkot Palu Bakal Revitalisasi Pasar Inpres Manonda Mulai 2026

Keterangan Gambar : Potret Pasar Inpres Manonda, Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Pemerintah Kota Palu berencana melakukan revitalisasi Pasar Inpres Manonda pada 2026 dengan konsep modern dan terintegrasi.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan rencana tersebut dalam dialog interaktif bersama mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, pimpinan kampus, hingga perwakilan ojek online pada Kamis (4/9/2025).
Baca Lainnya :
- Sanggar Seni Kalena Rayakan Satu Dekade Lewat Pentas Seni PENA
- Petugas Rutan Palu Gagalkan Penyelundupan Sabu oleh Pengunjung Bercadar
- Porkot Palu 2025: 75 Peserta Adu Kecepatan di Arena BMX
- Unik! Pengguna Knalpot Brong di Palu akan Didenda Seekor Kambing
- Atlet Muda Panjat Tebing Beradu di Porkot Palu 2025, Menuju Porprov 2026
“InsyaAllah tahun depan kita sudah lakukan pembangunannya untuk Pasar Inpres Manonda. Konsep dasarnya tidak lagi dalam bentuk bangunan solid, tapi bangunan semi terbuka yang semua terintegrasi,” ujar Hadianto.
Ia menjelaskan, lahan yang sudah menjadi milik pemerintah kota akan lebih dulu dilakukan land clearing.
Pembangunan pasar nantinya didesain dua tingkat agar seluruh pedagang dapat tertampung di dalamnya.
“Semua nanti pedagang yang berada di Jalan Labu, Kacang Panjang, Cempedak, semua wajib masuk di dalam Pasar Inpres Manonda. Tidak ada lagi yang berjualan di pinggir jalan,” tambahnya.
Hadianto juga menyinggung progres pembangunan Pasar Tavanjuka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Setelah itu, perhatian pemerintah kota dialihkan ke Pasar Inpres Manonda.
“Setelah Pasar Tavanjuka selesai, kita langsung masuk ke Pasar Inpres Manonda tahun depan. Dari mana uangnya? Uangnya komiu dari pendapatan asli daerah (PAD),” tegasnya.
Revitalisasi Pasar Inpres Manonda diharapkan menciptakan tata kelola pasar yang lebih tertib, nyaman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Palu. (Rul/Nl)
