- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Komisi IV DPRD Sulteng Angkat Bicara Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMAN 5 Palu
.jpg)
Keterangan Gambar : Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tengah, Hidayat Pakamundi. (Foto: Ist)
Likeindonesia.com, Palu – Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tengah, Hidayat Pakamundi, menanggapi aksi unjuk rasa puluhan siswa SMA Negeri 5 Palu yang memprotes dugaan ketidaktransparanan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Senin (15/9/2025).
Dalam aksinya, siswa menyoroti alokasi dana BOS sebesar Rp198 juta yang menurut mereka tidak pernah sampai untuk membiayai kegiatan ekstrakurikuler.
Baca Lainnya :
- Siswa SMAN 5 Palu Protes Dana BOS, Tuntut Transparansi Anggaran
- Meriah, Warga Talise Arak Pohon Telur pada Peringatan Maulid Nabi
- Mahasiswa Palu Barhasil Hack Situs BMKG
- Persoalan Lahan Eks HGB di Palu Dibahas Bersama ATR/BPN
- Polemik Tambang Liar, Legalitas Skema Koperasi Dinilai Bisa Jadi Solusi
Hidayat menegaskan, jika terbukti ada penyalahgunaan dana, maka pihak sekolah harus diberi sanksi.
“Kalau memang kepala sekolah melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, tentu harus ditindak. Apa yang dilakukan anak-anak itu benar adanya kalau memang ada bukti,” ujarnya melalui telepon kepada media Senin (15/9) siang.
Meski demikian, ia mengingatkan agar aksi demonstrasi tidak dilakukan tanpa dasar yang jelas.
“Kalau tidak ada buktinya, ya sebaiknya jangan sampai dilakukan demonstrasi. Kita menyayangkan hal itu jika tidak didasari fakta,” tegasnya.
Hidayat meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah segera melakukan investigasi untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.
“Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng harus segera turun melakukan investigasi ke SMA 5. Nanti kalau datanya sudah ada, saya akan sampaikan ke kepala dinas agar mereka melakukan investigasi faktual di lapangan. Dengan begitu, kita bisa tahu perkara sebenarnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala SMAN 5 Palu, Salim, menyebut dana BOS belum bisa digunakan lantaran pencairan anggaran dalam beberapa bulan terakhir belum dilakukan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulteng, Asrul Achmad, menyatakan pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengumpulkan informasi dari berbagai pihak terkait. (Rul/Nl)
