- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Jalan Rusak Parah, Jenazah Penyuluh KB di Donggala Dievakuasi Pakai Motor

Keterangan Gambar : Dalam video unggahan warganet di media sosial Facebook yang beredar Kamis, (10/7/2025), terlihat jenazah seorang penyuluh keluarga berencana (KB) hanya dibungkus kain, kemudian diikat di bagian belakang motor. (Foto: Facebook Liu Syi/Tangkapan layar)
Likeindonesia.com, Donggala – Jalan rusak parah di wilayah Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memaksa warga mengevakuasi jenazah seorang penyuluh keluarga berencana (KB) hanya dengan menggunakan sepeda motor.
Jenazah Arieal Sharon, Penyuluh KB, tak bisa dijemput ambulans karena akses jalan yang tak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Baca Lainnya :
- Warga Desa Rano Donggala Keluhkan Jalan Rusak Puluhan Tahun, Minta Perhatian Serius dari Pemerintah
- AHY Tegaskan Tata Ruang dan Konektivitas Kunci Pembangunan Inklusif di Sulawesi Tengah
- Jembatan Vital Nelayan Desa Towale Donggala Rusak, Nelayan Sulit Bawa Ikan ke Jalan Raya
- Setelah Sehari Pencarian, Korban Sungai Mamara Donggala Ditemukan Tak Bernyawa
- Banjir Landa Lima Desa di Donggala, Satu Warga Masih Dicari
Dalam video unggahan warganet di media sosial Facebook yang beredar Kamis, (10/7/2025), terlihat jenazah hanya dibungkus kain, kemudian diikat di bagian belakang motor yang dikendarai seorang joki agar bisa melewati medan yang terjal dan licin.
"Turut berdukacita atas kepergian sahabat kita yang bertugas di Kecamatan Penimbani, Kabupaten Donggala Izin membagikan agar pemerintah daerah mana tahu bisa lihat postingan ini, terutama pemerintah kecamatan sirenja agar bisa jadi perhatian pemerintah kecamatan karena bukan cuma Kecamatan Penimbani yang miris akan akses jalan, coba tengok juga jalan kami yg di Dusun Pura Malino, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Orang tua saya bisa jadi saksi bagaimana mirisnya akses jalan di atas. Di atas ada 2 dusun dan jumlah KK-nya bisa dibilang layak untuk jadi 1 desa, tapi kami tidak pernah merasakan jalan yang layak bertahun-tahun ," tulis keterangan pemilik akun Facebook, Mohammad Salehudin, dikutip Jumat (11/7/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Likeindonesia.com, evakuasi darurat itu dilakukan oleh warga setempat hingga mencapai Desa Dombu, Kabupaten Sigi, di mana jenazah akhirnya dapat dipindahkan ke mobil ambulans yang sudah menunggu di jalur yang lebih layak. (Bim/Nul)
