- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Setelah Sehari Pencarian, Korban Sungai Mamara Donggala Ditemukan Tak Bernyawa

Keterangan Gambar : Proses evakuasi korban terseret arus Sungai Mamara, Kabupaten Donggala. (Foto: IST)
Likeindonesia.com, Donggala – Warga Desa Lumbumamara, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, yang dilaporkan hilang akibat terseret arus Sungai Mamara, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban bernama Taharudin (61 th) ditemukan oleh tim SAR gabungan di pesisir pantai Desa Lembasada, berjarak sekitar 8 kilometer dari lokasi awal kejadian, pada Selasa (8/7/2025) pukul 16.30 WITA.
Baca Lainnya :
- Banjir Landa Lima Desa di Donggala, Satu Warga Masih Dicari
- Warung Makan Mas Joko di Pasigala Kompak Naikkan Harga Mulai 7 Juli
- Dengan Khidmat, Masyarakat Donggala Kembali Mandikan Bulava Mpongeo
- Slot Gacor, Withdraw Cepat
- Game Slot Gacor Terbaik
Diketahui, korban terseret arus saat menyeberangi Sungai Mamara pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 17.00 WITA untuk mengambil ternaknya di seberang sungai. Saat kejadian, hujan deras mengguyur wilayah tersebut sehingga arus sungai menjadi deras dan berbahaya.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah keluarga,” ujar Arifuddin, Koordinator Lapangan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Palu, BPBD Donggala, Polsek Banawa Selatan, Babinsa, aparat desa, keluarga korban, dan warga setempat. Pencarian dilakukan secara intensif sejak malam hari hingga korban ditemukan keesokan harinya.
"Dengan ditemukannya korban, seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuannya masing-masing" tutup Arifuddin. (Bim)
