- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Inisiasi Kemah di Desa Taipa Obal, Fathur Razaq Satukan Pemuda dan Masyarakat

Keterangan Gambar : Koordinator Rembuk Pemuda Sulawesi Tengah, Muhammad Fathur Razaq, menginisiasi kegiatan Kemah Kepemudaan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI di Desa Taipa Obal, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong pada 14–17 Agustus 2025. (Foto: IST)
Likeindonesia.com, PARIMO – Koordinator Rembuk Pemuda Sulawesi Tengah, Muhammad Fathur Razaq, menginisiasi kegiatan Kemah Kepemudaan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung di Desa Taipa Obal, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong pada 14–17 Agustus 2025 ini menjadi wadah berkumpulnya anak-anak muda, pemuda lokal, dan masyarakat setempat dalam suasana penuh semangat kebersamaan.
Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai agenda positif, mulai dari diskusi kepemudaan hingga bakti sosial. Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, kemah ini juga menjadi ruang edukasi dan penguatan peran generasi muda sebagai garda depan dalam menjaga persatuan serta melestarikan nilai-nilai kebangsaan.
Baca Lainnya :
- Buronan Pencuri Uang Alfamidi Ampibabo Tak Berkutik Saat Disergap Polisi di Kota Palu
- Dua Mantan Perangkat Desa di Parimo Ditahan, Diduga Selewengkan Dana Rp384 Juta
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Waka Polres Parigi Moutong Pimpin Penertiban Tambang Emas Tanpa Ijin di Desa Oncone Raya
- Buka-Tutup Jalur Kebun Kopi Picu Protes, Fortuner Hitam Diduga Utusan Bupati Diloloskan Melintas
Sejumlah agenda menarik turut mengisi rangkaian kemah, di antaranya sesi sharing bersama Fathur Razaq, kegiatan “Desa Mengabdi” yang dipadukan dengan peletakkan batu pertama pembangunan mesjid dan penanaman pohon bambu di sekitar desa, serta penerimaan materi edukasi yang membahas pemberdayaan perempuan dan penanggulangan bencana.
Selain itu, digelar pula berbagai lomba yang mengangkat kekayaan budaya lokal, seperti musikalisasi puisi, pidato dengan bahasa daerah, vokal grup, hingga lomba video kreatif. Seluruh lomba, kecuali vokal grup, dianjurkan menggunakan bahasa daerah untuk menumbuhkan kebanggaan sekaligus menjaga kelestarian bahasa ibu.
Fathur Razaq menegaskan bahwa inisiatif ini lahir dari semangat untuk menghidupkan kembali tradisi gotong royong di kalangan pemuda, sekaligus mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam meneruskan cita-cita kemerdekaan.
“Kemerdekaan tidak hanya kita rayakan dengan upacara, tetapi juga dengan aksi nyata yang menyatukan pemuda dan masyarakat. Lewat kemah ini, kita belajar bersama, mengabdi, dan meneguhkan komitmen untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Fathur Razaq yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum BPD Hipmi Sulawesi Tengah memberikan bantuan usaha kepada tiga warga dan peserta kemah Desa Taipa Obal. Bantuan ini menjadi stimulus awal bagi mereka untuk mengembangkan usaha kecil dan mendorong kemandirian ekonomi desa. Fathur menegaskan, Hipmi terus hadir dengan dukungan nyata agar semangat wirausaha tumbuh hingga ke pelosok daerah.
Kemah Kepemudaan ini juga dirancang agar para peserta tidak hanya berkumpul sesama pemuda, tetapi juga dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat sekitar. Melalui interaksi sehari-hari, kerja bakti bersama, hingga berbagi pengalaman dengan warga desa, para pemuda diajak untuk memahami nilai kebersamaan, kepedulian sosial, serta kearifan lokal yang menjadi bagian penting dalam membangun karakter dan semangat gotong royong.
Antusiasme masyarakat setempat pun tampak tinggi. Anak-anak, remaja, hingga tokoh desa turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, menciptakan suasana hangat yang mempererat hubungan antar generasi. Kehadiran Rembuk Pemuda Sulteng di Parigi Moutong juga disambut baik sebagai langkah nyata mendekatkan anak muda dengan masyarakat desa.
Kegiatan Kemah Kepemudaan ini sekaligus menjadi momentum untuk meneguhkan peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan daerah. Dengan spirit kebersamaan dan cinta tanah air, Fathur Razaq berharap semangat yang lahir dari Desa Taipa Obal dapat menginspirasi daerah lain di Sulawesi Tengah. (Bim/Nl)
