- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Harga Beras di Palu Tembus Rp18 Ribu per Kilogram, DPRD Minta Pemerintah Lakukan Intervensi
.jpg)
Keterangan Gambar : Seorang warga membeli beras. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu — Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Palu terus melonjak.
Dalam sepekan terakhir, harga beras naik tajam dari sebelumnya Rp14 ribu bergerak naik hingga Rp18 ribu per kilogram.
Baca Lainnya :
- Perempuan di Palu Diciduk Saat Nongkrong di Warung, Ketahuan Bawa Empat Paket Sabu
- Volume Sampah di Palu Capai 71 Ribu Ton per Tahun
- Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Ikuti Lomba Bernuansa Bahasa Arab
- Revitalisasi Taman GOR Palu Dimulai Tahun 2025, Anggaran Tahap Pertama Capai Rp5 Miliar
- Hari Kedua Operasi Patuh Tinombala 2025: 195 Pengendara Terjaring Langgar Aturan di Palu
Sementara harga per karung kini menembus angka Rp800 ribu.
Kenaikan ini diduga dipicu berkurangnya pasokan dari tingkat produsen, yang berdampak langsung pada kestabilan harga bahan pokok utama tersebut di pasaran.
Fenomena ini mendapat perhatian serius dari Komisi B DPRD Kota Palu.
Anggota Komisi B, Nurhalis Nur, menyampaikan kekhawatirannya atas lonjakan harga yang dinilai cukup signifikan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret agar harga kembali stabil.
“Terkait laporan masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan warung, adanya lonjakan harga beras yang boleh dikatakan tinggi. Kalau normal kan harga beras hanya di angka Rp14 ribu, Sabtu kemarin menyentuh Rp16 hingga Rp18 ribu,” ujar Nurhalis, Kamis (17/7/2025).
Ia juga menambahkan bahwa harga tersebut sesuai dengan keterangan dari sejumlah pedagang skala menengah yang mengaku menerima pasokan beras dengan harga modal sekitar Rp16 ribu per kilogram.
Menindaklanjuti kondisi ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu.
Salah satu solusi yang tengah dibahas adalah pelaksanaan operasi pasar murah sebagai bentuk intervensi harga.
“Alhamdulillah saya sudah berkoordinasi dengan Kadis Perindag. Beliau menyampaikan stok beras dalam jangka empat bulan (ke depan) aman, karena ada di Bulog kurang lebih 3.000 ton. Hanya saja menunggu instruksi,” jelasnya.
DPRD juga memantau langsung kegiatan Satgas Pengendalian Inflasi Daerah yang mulai turun ke pasar-pasar untuk mengawasi perkembangan harga.
Bahkan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah turut melakukan upaya serupa di tiga titik pasar di Kota Palu.
Nurhalis mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini.
Ia berharap harga beras dapat kembali normal dalam waktu dekat.
“Saya berharap agar masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan mudah-mudahan dalam minggu ini kenaikan harga beras bisa teratasi,” pungkasnya. (Rul)
