- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Tahun Depan Gubernur Sulteng Siapkan Bantuan Modal Rp 5 Juta untuk Penenun Donggala

Keterangan Gambar : Pemprov Sulteng memastikan akan menyalurkan bantuan modal kepada penenun Donggala pada 2026 sebagai langkah memperkuat keberlanjutan industri tenun lokal. (Foto: Biro Adm Pimpinan)
Likeindonesia.com, Donggala – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) memastikan akan menyalurkan bantuan modal kepada penenun Donggala pada 2026 sebagai langkah memperkuat keberlanjutan industri tenun lokal.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat membuka Networking of Tenun Central Sulawesi di Desa Wisata Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Selasa (9/12/2025).
Baca Lainnya :
- Cina Bangun Pabrik Kelapa Senilai Rp1,6 Triliun di Morowali, Rampung 2026
- Siap-siap Liburan! Ini Jadwal Libur Akhir Tahun 2025 untuk PNS, Karyawan, dan Anak Sekolah
- Organisasi Pemuda di Palu Galang Dana untuk Korban Bencana Aceh dan Sumatra
- Jelang Natal–Tahun Baru, Penjualan Parsel Mulai Mewarnai Jalanan Kota Palu
- IJTI Sulteng dan Bateman Production Siapkan Charity for Sumatra untuk Korban Bencana
Lebih dari 200 penenun menghadiri kegiatan tersebut, yang menjadi forum besar pertama mempertemukan para pengrajin dengan pemerintah dan pelaku industri kreatif.
Pada kesempatan itu, Anwar menegaskan, dukungan modal akan diberikan secara merata kepada seluruh penenun sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap peningkatan produksi.
“Tahun 2026, pemerintah provinsi akan memberikan modal sebesar lima juta rupiah untuk setiap penenun. Ini untuk memastikan semakin banyak karya lahir dari Donggala, dan warisan budaya kita semakin maju,” tegasnya.
Ia menambahkan, bantuan ini bukan hanya untuk memperkuat usaha para penenun, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi pengembangan tradisi, perluasan pasar, serta peningkatan pendapatan masyarakat terutama perempuan pengrajin.
Anwar juga mendorong para penenun untuk mengembangkan motif yang mengikuti tren pasar, agar produk mereka semakin kompetitif dan diminati generasi muda.
Selain itu, ia menyampaikan komitmennya mempromosikan Tenun Donggala melalui penggunaan produk lokal dalam berbagai agenda resmi pemerintah.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan peresmian Wisata Pantai Karampuana itu diakhiri dengan peragaan busana tenun Donggala dan dihadiri Wakil Bupati Donggala Taufik M. Burhan, Dekranasda Sulteng, serta ratusan masyarakat.
Hadir pula Presiden/CEO Eco Fashion Week Australia (EFWA), Dr. Zulhal Bupan Mils, yang memberikan apresiasi atas upaya pelestarian Tenun Donggala dan menilai daerah ini memiliki potensi besar masuk dalam jaringan ekofesyen global. (BIM/Nl)





.jpg)




.jpg)