- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan

Keterangan Gambar : Aparat Operasi Madago Raya 2025 Tahap IV. (Foto : Humas Polda Sulteng)
Likeindonesia.com, Poso – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah memperpanjang pelaksanaan Operasi Madago Raya 2025 Tahap IV.
Operasi ini berlangsung selama 92 hari, mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2025.
Baca Lainnya :
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
- Rencana Pemekaran Kabupaten Tompotika Masih Tunggu Regulasi Pusat
- 47 Atlet Korpri Sulteng Siap Berlaga di Pornas XVII Palembang
- Bangkep, Sigi, Tolitoli, dan Poso Diguncang Gempa Hari Ini
Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho melalui Kepala Operasi Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, menyebutkan perpanjangan ini tetap melibatkan TNI-Polri serta dukungan pemerintah daerah dan masyarakat.
Fokus operasi diarahkan pada upaya deradikalisasi dan kontra radikalisasi.
“Sebanyak 256 personel diterjunkan dalam Operasi Madago Raya Tahap IV dengan rincian 232 personel Polri, 20 personel TNI, serta 4 anggota Korpolairud Baharkam Polri,” ujar Kombes Heni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, pola operasi mengedepankan langkah preemtif dan preventif untuk menjaga keamanan di tiga wilayah sasaran, yakni Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Tojo Una-una.
“Upaya deradikalisasi dan kontra radikalisasi ini untuk mewujudkan situasi yang aman, damai dan kondusif,” jelasnya.
Selain itu, aparat juga mengajak partisipasi masyarakat.
Kombes Heni menegaskan pentingnya kewaspadaan warga terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungannya.
“Kami berharap warga tetap waspada, tidak mudah terprovokasi, serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
Sinergi aparat dan masyarakat menjadi kunci utama dalam keberhasilan operasi ini,” pungkasnya. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)