- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Sulteng Dapat Alokasi Rp356 Miliar untuk Cetak Sawah Rakyat Seluas 10 Ribu Hektare
_(1).jpg)
Keterangan Gambar : Kepala Dinas TPH Sulawesi Tengah, Nelson Metubun. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendapatkan anggaran dari Kementerian Pertanian RI untuk melaksanakan program cetak sawah rakyat tahun 2025.
Total dana yang dialokasikan mencapai lebih dari Rp356 miliar, yang ditujukan untuk membuka lahan sawah baru seluas 10.180 hektare di sejumlah kabupaten di Sulteng.
Baca Lainnya :
- Warga Tolitoli Ramai-ramai Jadi Penambang di Pantai Tinabogan, Benarkah Ada Emas?
- Setelah Gempa 3,5 SR, Palu Kembali Digoyang Gempa 3,2 SR
- Warung Makan Mas Joko di Pasigala Kompak Naikkan Harga Mulai 7 Juli
- Pongko Dero Merapat! Dero Massal HUT Bhayangkara ke-79 Goyang Heboh, Hadiah Menanti!
- Pemprov Sulteng Hapus Seluruh Pungutan di Sekolah Negeri Mulai April 2025
Program ini akan menyasar delapan kabupaten yakni Donggala, Tojo Una-Una, Tolitoli, Buol, Poso, Sigi, Banggai, dan Parigi Moutong.
Pelaksanaannya berada di bawah koordinasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah, sementara penyiapan lahan diserahkan kepada pemerintah kabupaten masing-masing sebagai penerima manfaat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi nasional menuju swasembada pangan yang sejalan dengan prioritas daerah melalui program “Berani Panen Raya”.
“Mencetak sawah rakyat 2025 ini, alhamdulillah provinsi Sulteng kita diberi alokasi seluas 10.180 hektare. Dari luas alokasi tersebut, anggaran disediakan berdasarkan vegetasi, topografi, dan kesesuaian lahan itu bervariasi antara Rp27 sampai Rp35 juta per hektare. Kalau dalam satu hektar Rp35 juta, berarti alhamdulillah Sulteng diberi alokasi senilai Rp356,3 miliar,” jelas Nelson kepada Likeindonesia.com, Senin (7/72025).
Proses realisasi sudah mulai bergerak cepat.
Dinas TPH Sulteng mengaku telah menerima dana pada 11 Juni dan lima hari kemudian langsung menandatangani kontrak kerja dengan konsultan pelaksana untuk kegiatan survei identifikasi dan desain (SID).
“Upaya yang kita lakukan, tanggal 11 kita terima DIPA-nya, tanggal 16 kita sudah coba kontrak dengan pihak konsultan pelaksana survei identifikasi dan desain,” ungkapnya.
Selain memperluas lahan pertanian, program ini juga diperkirakan akan berdampak langsung pada peningkatan ketahanan pangan daerah.
Saat ini, luas baku sawah di Sulteng mencapai 126.985 hektare.
Dengan tambahan cetak sawah ini, totalnya diperkirakan naik menjadi sekitar 137 hingga 138 ribu hektare.
“Keuntungan kedua, bahwa provinsi Sulteng surplus beras 137 ribu ton. Insya Allah tahun ini, jika realisasi cetak sawah ini berhasil, kita mampu sekitar 150 ribu ton surplus kita,” tambah Nelson Metubun.
Program cetak sawah ini diharapkan segera terealisasi dalam waktu dekat, sebagai langkah konkret mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produksi beras di Sulawesi Tengah. (Rul)
