- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Petugas Haji 2026 Mulai Direkrut November, Wajib Masuk Barak Sebulan

Keterangan Gambar : Petugas Haji Indonesia. (Foto: himpuh.or.id)
Likeindonesia.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah akan membuka rekrutmen resmi petugas haji untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan proses seleksi akan dimulai pada November 2025.
Dahnil menjelaskan, setelah lolos seleksi, para petugas akan mengikuti pelatihan intensif selama tiga hingga empat minggu di barak. Pelatihan tersebut mencakup tiga materi utama, yaitu ketahanan fisik, fikih dasar haji, serta bahasa Arab dasar.
Baca Lainnya :
- Banyak Perusahaan Enggan Rekrut Gen Z, Kemnaker: Penyebabnya Karena Soft Skill Kurang
- Tanya Soal MBG, ID Pers Istana Reporter CNN Dicabut BPMI
- Pemerintah Targetkan Pendapatan Rata-Rata Warga RI Jadi Rp 7,6 Juta Per Bulan di 2026
- Ahmad Ali Disebut Bakal Jadi Ketua Harian PSI, Hadiri Pelantikan di Jakarta
- Resmi Ditetapkan, Muhammadiyah Mulai Puasa Ramadan 2026 Tanggal 18 Februari
“Petugas itu otomatis pasti ada rekrutmen. Rencananya kita mulai di bulan November. Setelah itu, mereka akan masuk barak selama tiga sampai empat minggu untuk pelatihan,” kata Dahnil di Jakarta, Selasa (30/9), dikutip dari Antara.
Ia menekankan, ketahanan fisik menjadi salah satu fokus utama. Hal ini mengingat banyak keluhan dari jamaah terkait petugas yang kesulitan berjalan jauh atau membantu jamaah lansia.
Selain itu, pemahaman fikih dasar haji diperlukan agar petugas mampu memberikan jawaban yang benar atas pertanyaan jamaah, serta penguasaan bahasa Arab dasar untuk memudahkan komunikasi di lapangan.
“Kita ingin memastikan petugas yang dikirim memang siap lahir batin, bukan hanya secara administratif, tapi juga mental, fisik, dan kemampuan dasar lainnya,” tegasnya.
Dahnil juga mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai informasi rekrutmen yang beredar di luar jalur resmi. Ia menegaskan, hingga saat ini, kementerian belum membuka lowongan kerja terbuka untuk petugas haji maupun ASN, karena masih dalam tahap konsolidasi dan alih tugas antar-kementerian dan lembaga.
“Kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen, itu hoaks,” tandasnya. (Nul/Nl)
