- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Pemerintah Siapkan Lahan dan Fasilitas Pendukung Bandara Internasional Mutiara Sis Al-Jufri

Keterangan Gambar : Gubernur Sulteng, Anwar Hafid bersama Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kota Palu terus mematangkan persiapan operasional Bandara Mutiara Sis Al-Jufri sebagai bandara internasional.
Rapat lintas instansi digelar di Aula Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (13/8) siang, membahas pemenuhan fasilitas dan perpanjangan landasan pacu.
Baca Lainnya :
- Satgas Madago Raya Terima Penyerahan Dua Senjata Rakitan dari Anggota DPRD Sulteng
- Buronan Pencuri Uang Alfamidi Ampibabo Tak Berkutik Saat Disergap Polisi di Kota Palu
- Aduan Tambang Tojo Una-una Meresahkan, ESDM Sulteng Tindaklanjuti Penutupan Tambang
- Pawai Milad Alkhairaat di Palu Semarakkan HUT RI ke-80
- Persiapan Paskibraka Kota Palu Masuki Tahap Akhir, Kesiapan Capai 90 Persen
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menegaskan perlunya sinergi dengan Pemkot Palu, termasuk penyediaan lahan yang dibutuhkan untuk perpanjangan runway.
"Bersama Wakil Wali Kota Palu, kita bersinergi untuk mempersiapkan Bandara Sis Al-Jufri agar dapat beroperasi sebagai bandara internasional. Kita membutuhkan lahan, dan Ibu Wakil Wali Kota menunjukkan semangat luar biasa," ujarnya.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas bandara untuk menentukan lokasi dan harga lahan.
"Mungkin nanti akan dilakukan kajian, seperti apa prosesnya. Insyaallah kita akan berusaha maksimal supaya Kota Palu bisa menjadi destinasi wisata internasional," kata Imelda.
Sesuai ketentuan, status internasional bandara mensyaratkan perpanjangan landasan pacu hingga 3.000 meter, penambahan mesin X-Ray, pemisahan ruang penumpang domestik dan internasional, serta fasilitas imigrasi, bea cukai, dan karantina.
Gubernur Anwar menargetkan seluruh persyaratan dapat terpenuhi dalam enam bulan. (Rul)
