- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Operasi Patuh Tinombala 2025 Dimulai, 729 Personel Dikerahkan untuk Tertib Lalu Lintas di Sulteng

Keterangan Gambar : Apel gelar pasukan Operasi Patuh Tinombala 2025 di halaman Mapolda Sulteng pada Senin (14/7) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu — Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah resmi menggelar Operasi Patuh Tinombala 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 14 hingga 27 Juli mendatang.
Apel gelar pasukan di halaman Mapolda Sulteng pada Senin (14/7) pagi menjadi penanda dimulainya operasi lalu lintas tahunan ini.
Baca Lainnya :
- Hari Pajak Nasional 2025, Anwar Hafid Ajak Warga: Mari Berani Bayar Pajak
- Sulteng Kembali Tembus Final Indonesia Derby 2025 Lewat Tangan Pelatih Edo Apriansyah
- Sepekan Tak Pulang, Dua Nelayan Laulalang Tolitoli Dalam Pencarian
- Patah Sayap di Pinembani: Sosok Ariel Sharon di Mata Sahabat dan Kolega
- Tangis Haru Iringi Pemakaman Ariel Sharon, Penyuluh KB yang Viral karena Diantar Motor
Sebanyak 729 personel gabungan dikerahkan dalam operasi yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini.
Terdiri dari 178 personel Polda dan 551 personel dari jajaran Polres, mereka akan menjalankan tugas di berbagai titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Sulawesi Tengah.
Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sulteng, Kombes Pol Asep Ahdiatna, mengatakan apel pasukan penting dilakukan sebagai bentuk pengecekan kesiapan personel maupun sarana pendukung operasi.
“Apel gelar pasukan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel dan sarana prasarana yang digunakan,” ujarnya.
Operasi Patuh tahun ini menargetkan tujuh pelanggaran kasat mata yang dinilai kerap menjadi pemicu kecelakaan di jalan.
Mulai dari pengendara yang berboncengan lebih dari dua orang, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, ngebut, menggunakan ponsel saat berkendara, hingga pengendara di bawah umur.
Operasi kali ini lebih mengedepankan aspek edukatif, persuasif, dan humanis.
Penindakan terhadap pelanggar akan dilakukan dengan dua metode, yakni penegakan hukum berbasis elektronik statis seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), dan sistem mobile di lapangan.
“Operasi ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, meminimalisir pelanggaran serta kecelakaan, dan menurunkan angka fatalitas korban laka lantas,” jelas Kombes Asep.
Lebih dari itu, melalui Operasi Patuh Tinombala, pihak kepolisian berharap dapat membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri serta mendorong terciptanya ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
Operasi akan difokuskan pada wilayah-wilayah dengan tingkat pelanggaran dan kecelakaan tertinggi di Sulawesi Tengah. (Rul)
