- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Batik Banava Khas Sulteng Tampil di Panggung Jogja Fashion Week 2025

Keterangan Gambar : Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan tampil anggun memperkenalkan Batik Banava di pembukaan JFW 2025. (Foto: IST)
Likeindonesia.com, JOGJA – Batik Banava, batik khas Sulawesi Tengah dengan kekayaan motif lokal dan sentuhan desain kontemporer, memikat perhatian di pembukaan Jogja Fashion Week (JFW) 2025 yang digelar di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (7/8/2025).
Kehadiran Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, bersama desainer muda Sulteng, Rendi Arif, menjadi sorotan. Dalam sesi peragaan busana, Sry tampil anggun memperkenalkan Batik Banava yang mencerminkan identitas budaya daerah sekaligus mengikuti tren mode masa kini.
Baca Lainnya :
- Jalan Rusak di Dusun Kompanga, Warga Desak Tanggung Jawab PT. PAU dan Pemprov Sulteng
- Upaya Penyelundupan 3,02 Kg Sabu Digagalkan di Bandara Palu, Pelaku Diamankan
- Petugas Lapas Parigi Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Sajam dalam Titipan Barang
- Festival Film Tengah: Merayakan Identitas Sinema dari Ruang Ambang
- Pelaku Bom Ikan Ditangkap Usai Kejar-kejaran di Laut Talatako Touna, Tiga Lainnya Kabur
Penampilan tersebut mendapat sambutan hangat para undangan, sekaligus mengukuhkan batik Sulawesi Tengah sebagai karya yang memiliki nilai estetika tinggi dan layak bersaing di kancah nasional.
“Jogja Fashion Week menjadi ajang strategis untuk mengenalkan kekayaan budaya Sulawesi Tengah kepada khalayak luas. Melalui Batik Banava, kami ingin menunjukkan bahwa karya anak daerah juga memiliki kualitas dan nilai seni tinggi. Ini bukan sekadar busana, tapi representasi dari identitas dan kebanggaan kita,” ujar Sry Nirwanti Bahasoan di sela-sela acara.
Partisipasi Dekranasda Sulawesi Tengah melalui karya Batik Banava juga menjadi bukti komitmen mendorong kemajuan industri kreatif berbasis budaya lokal. Dukungan terhadap desainer muda seperti Rendi Arif diharapkan memperluas promosi batik Sulteng di berbagai ajang nasional.
Jogja Fashion Week 2025 sendiri merupakan salah satu panggung mode terbesar di Indonesia yang mempertemukan desainer dari berbagai daerah untuk merayakan keberagaman warisan budaya nusantara melalui fesyen. (Bim)
