- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Bandara Internasional Palu Buka Peluang Embarkasi Haji di Sulteng

Keterangan Gambar : Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu –Status internasional Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu membuka peluang Sulawesi Tengah memiliki embarkasi haji sendiri, sehingga jemaah tak lagi harus transit di Balikpapan.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng menilai keberadaan bandara internasional dapat menjadi dasar kuat untuk mengusulkan perubahan status Asrama Haji Transit Palu menjadi Asrama Haji Embarkasi.
Baca Lainnya :
- HET LPG 3 Kg di Sulteng Naik Jadi Rp20 Ribu, Pemprov Usulkan Tambahan Kuota
- Satu-Satunya Wakil Sulteng, Brigpol Akyko Perkuat Timnas Teqball Indonesia Berlaga di SEA Games 2025
- Ranperda Masyarakat Adat Dibahas DPRD Sulteng, Jawab Kekosongan Hukum Lintas Kabupaten
- Hutan Kota Palu Bakal Dibaharui Total, Jadi Ikon Hijau Baru Sulawesi Tengah
- Status Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu Naik Kelas Internasional
Jika usulan ini disetujui, jemaah haji dari Sulteng dapat berangkat langsung ke Arab Saudi tanpa harus transit di embarkasi lain seperti Makassar.
Berdasarkan ketentuan, sebuah embarkasi minimal memiliki 4.000 jemaah, fasilitas asrama untuk dua kloter, serta sarana pendukung kepabeanan dan imigrasi.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng, menyebut sejumlah syarat tersebut sebenarnya sudah terpenuhi.
“Dari hasil telaah kita, sejumlah persyaratan sudah terpenuhi. Misalnya asrama haji kami ada 400, ditambah cadangan di Balai Diklat sekitar 400. Dari sisi jemaah, kita sedang pendekatan dengan Kanwil Kemenag Sulawesi Barat untuk bergabung, sehingga jumlahnya mencukupi,” ujarnya saat ditemui, Selasa (12/8/2025).
Kemenag Sulteng saat ini menjajaki kerja sama dengan Sulawesi Barat agar jemaah dari provinsi tersebut juga bisa berangkat melalui Palu.
Dengan kolaborasi itu, jumlah jemaah diperkirakan akan melampaui syarat minimal 4.000 orang.
Usulan ini akan diajukan melalui Gubernur Sulawesi Tengah dengan harapan adanya dukungan fasilitas tambahan, termasuk pemasangan X-ray di asrama haji dan penambahan kuota jemaah.
Dengan jumlah penduduk muslim lebih dari 2,5 juta jiwa, Kemenag Sulteng menilai kuota haji ideal bagi provinsi ini setidaknya 2.500 orang per tahun. (Rul/Nl)
