- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
HET LPG 3 Kg di Sulteng Naik Jadi Rp20 Ribu, Pemprov Usulkan Tambahan Kuota

Keterangan Gambar : Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid memimpin rapat koordinasi virtual, Senin (11/8/2025). (Foto : Biro Adpim Sulteng)
Likeindonesia.com, Palu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) LPG tabung 3 kilogram menjadi Rp20 ribu untuk jarak distribusi 0–60 kilometer.
Kenaikan ini diatur dalam Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 500.10.8.3/111/Ro.Ekon-G.ST/2025.
Baca Lainnya :
- Satu-Satunya Wakil Sulteng, Brigpol Akyko Perkuat Timnas Teqball Indonesia Berlaga di SEA Games 2025
- Ranperda Masyarakat Adat Dibahas DPRD Sulteng, Jawab Kekosongan Hukum Lintas Kabupaten
- Hutan Kota Palu Bakal Dibaharui Total, Jadi Ikon Hijau Baru Sulawesi Tengah
- Status Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu Naik Kelas Internasional
- Warga Binaan Sulawesi Tengah Tampilkan Karya di Panggung Nasional IPPA Fest 2025
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengatakan, LPG 3 kilogram merupakan program subsidi pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu, namun penggunaannya kini merata di semua kalangan.
“LPG 3 Kg adalah program subsidi pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu. Namun di lapangan, penggunaannya sudah merata ke seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya dalam rapat koordinasi virtual, Senin (11/8/2025).
Ia menyebut penyesuaian harga dilakukan untuk menjaga distribusi dan memastikan subsidi tepat sasaran.
Anwar juga mengungkapkan kuota LPG 3 kilogram di Sulteng belum mencukupi kebutuhan warga, sehingga Pemprov mengusulkan penambahan kuota ke Kementerian ESDM pada 29 Juli 2025, dengan keputusan diharapkan keluar November mendatang.
“Harapan kita, pada November nanti kuota Sulteng bisa ditambah sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” kata Anwar.
Selain itu, pemerintah daerah diminta memperketat pengawasan distribusi untuk mencegah penimbunan dan perdagangan ilegal, serta mendorong warga mampu beralih ke LPG non-subsidi. (Rul/Nl)
