- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Resmi Ditetapkan, Muhammadiyah Mulai Puasa Ramadan 2026 Tanggal 18 Februari

Keterangan Gambar : Bendera Muhammadiyah. (Foto: muhammadiyah.or.id)
Likeindonesia.com, Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Ketetapan ini diumumkan melalui Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025 setelah dilakukan peninjauan ulang terhadap data astronomis global yang dituangkan dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Keputusan ini sekaligus mengoreksi kalender cetak yang sempat beredar sebelumnya, di mana awal Ramadan diperkirakan jatuh pada 19 Februari 2026.
Baca Lainnya :
- Sulteng Jadi Sentra Produksi Cengkeh Kering Terbesar di Indonesia
- MALZ HERE
- Wajib Tahu! SE Kemnaker Tegaskan Good Looking dan Tinggi Badan Tak Boleh Jadi Syarat Lowongan Kerja
- Resmi Ditetapkan, Tahun 2026 Punya 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
- Baru Wisuda? Pemerintah Siapkan Program Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Khusus Fresh Graduate
“1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada hari Rabu Legi, 18 Februari 2026 Masehi,” tulis maklumat tersebut, seperti dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Kamis (25/9/2025).
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menegaskan, koreksi ini dilakukan untuk menjaga akurasi ilmiah dan konsistensi penetapan ibadah. Peninjauan ulang dilakukan dengan berkoordinasi bersama otoritas Turki (Diyanet) dan Fiqh Council of North America (FCNA) yang juga memakai KHGT. Muhammadiyah juga melakukan verifikasi melalui perangkat lunak HisabMu.
“Koreksi ini dilakukan dalam rangka menjaga akurasi ilmiah, integritas keilmuan, serta komitmen terhadap prinsip kebenaran,” bunyi maklumat yang ditetapkan pada 22 Juli 2025.
Diketahui, PP Muhammadiyah resmi menggunakan KHGT mulai tahun ini. Kalender ini menggantikan metode hisab hakiki wujudul hilal yang sebelumnya dipedomani Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriah, termasuk awal puasa dan Lebaran. Peluncuran KHGT dilakukan pada 25 Juni 2025 lalu.. (Bim/Nl)





.jpg)




.jpg)