Menag Tinjau Progres Revitalisasi Masjid Raya Palu Pascabencana

By Inul Irfani 03 Nov 2025, 10:22:18 WIB Daerah
Menag Tinjau Progres Revitalisasi Masjid Raya Palu Pascabencana

Keterangan Gambar : Menteri Agama RI Nasaruddin Umar meninjau progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (2/11/2025) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)


Likeindonesia.com, Palu – Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar meninjau progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (2/11/2025) pagi. 


Peninjauan dilakukan bersama Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid untuk memastikan kesiapan akhir proyek revitalisasi masjid pascabencana 2018, yang akan segera diserahterimakan pada 15 November mendatang.

Baca Lainnya :


Masjid Raya Baitul Khairaat menjadi salah satu proyek strategis keagamaan di kawasan Indonesia Timur yang direvitalisasi pascagempa dan tsunami 2018. 


Revitalisasi masjid ini diharapkan tidak hanya memulihkan infrastruktur, tetapi juga menghidupkan kembali fungsi sosial keagamaan masyarakat Kota Palu.


“Bersama Pak Gubernur meninjau masjid kebanggaan Sulawesi Tengah, saya kira Indonesia Timur ini bisa menjadi yang terbaik, karena kubah yang terbesar, menggunakan teknologi canggih,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Palu, diwawancarai media ini usai peninjauan.


Menurut Nasaruddin, keberadaan Masjid Raya Palu yang berada di pusat kota menjadi simbol kebangkitan masyarakat Sulawesi Tengah setelah bencana. 


Ia menilai, desain bangunan juga telah disesuaikan dengan kondisi iklim Kota Palu yang panas, serta dilengkapi area parkir yang luas.


“Mudah-mudahan ke depan lebih produktif, mencipta masyarakat muslim yang moderat menebarkan kedamaian,” kata dia.


Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga menekankan pentingnya memaknai masjid bukan semata tempat ibadah, tetapi pusat kegiatan sosial, pendidikan, hingga pelayanan umat.


Ia mencontohkan, fungsi masjid pada masa Rasulullah yang mencakup berbagai kegiatan kemasyarakatan. 


“Kita mencontoh masjid Nabi, bukan hanya tempat ibadah, berfungsi sebagai rumah sakit, sekolah, kantor pengadilan, sebagai pertemuan, juga dipakai untuk mengontrol,” ujarnya.


Nasaruddin menambahkan, aspek sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama, terutama dalam penentuan imam besar, muadzin, dan mubaligh yang akan menjadi panutan jamaah.


Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyampaikan bahwa seluruh persiapan untuk pemfungsian masjid telah memasuki tahap akhir.


Pemerintah daerah, kata dia, tengah menyiapkan badan pengelola, imam besar, dan muadzin agar masjid dapat segera digunakan masyarakat.


“Insya Allah masjid ini akan diserahkan pada tanggal 15 November. Kita sangat berterima kasih kepada Pak Menteri yang hari ini sebelum proses serah terima beliau langsung meninjau masjid ini,” ujar Anwar ujarnya kepada awak media. 


Ia berharap, kehadiran masjid yang dibangun kembali setelah bencana ini dapat menjadi pusat kegiatan umat Islam di Sulawesi Tengah sekaligus simbol kebersamaan dan keberkahan bagi masyarakat.


Revitalisasi Masjid Raya Palu merupakan bagian dari program pemulihan infrastruktur keagamaan pascabencana yang dilaksanakan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah. 


Proyek ini menjadi simbol kebangkitan spiritual dan sosial masyarakat Kota Palu setelah bencana besar yang melanda tujuh tahun silam. (Rul/Nl)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.