- Residivis Spesialis Bongkar di Tondo Dibekuk Lagi, Polisi Sita PS2 hingga Ban Motor
- Program Pandu Laut Nusantara Sasar Teluk Palu, 7 Perahu Disalurkan ke Nelayan
- Pajak 10% dan Penyegelan Usaha Disorot di RDP DPRD Palu, ASPEK dan Pemkot Capai Kesepakatan Awal
- BNNP Sulteng Musnahkan Narkotika Senilai Rp4,2 Miliar, 37 Tersangka Diamankan
- Soroti Naiknya Beban Hidup Warga Miskin di Sulteng, LMND Desak Langkah Konkret Pemerintah
- Viral! Surat Pengunduran Diri Bupati Pati Dibacakan di Tengah Demo, Ternyata Bukan Resmi?
- Detik-Detik Banjir Bandang Menerjang Desa Namo, Warga Panik Selamatkan Diri
- Semarak HUT ke-80 RI, Kemenag Kota Palu Gelar Jalan Santai
- DPRD Palu Luruskan Persepsi Tentang Penyegelan Usaha: Langkah Tersebut Adalah Tindakan Terakhir
- Kemenag Sulteng Matangkan Rencana Embarkasi Haji
Kunjungi TPA Kawatuna, Paskibraka Kota Palu Telusuri Perjalanan Sampah

Keterangan Gambar : Paskibraka Kota Palu mengunjungi kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Jumat (8/8) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Puluhan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Palu mengunjungi kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Jumat (8/8) pagi, sebagai bagian dari pembelajaran tentang lingkungan hidup.
Dalam kunjungan tersebut, mereka diperkenalkan langsung pada proses pengelolaan sampah, mulai dari sistem pemilahan hingga penanganan akhir di landfill.
Baca Lainnya :
- Penataan Jalan Prof. Moh. Yamin di Palu, Kabel dan Baliho Akan Ditertibkan
- Cemburu Karena Warung Ramai Sopir, Suami di Mamboro Nekat Bakar Istri
- Upaya Penyelundupan 3,02 Kg Sabu Digagalkan di Bandara Palu, Pelaku Diamankan
- Festival Film Tengah: Merayakan Identitas Sinema dari Ruang Ambang
- Mulai 2026, Haji Tak Lagi Ditangani Kemenag: Ini Penjelasan Resminya
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu.
Para anggota Paskibraka diajak berkeliling meninjau sejumlah fasilitas di kawasan TPA, termasuk jembatan timbang, fasilitas Material Recovery Facility (MRF), zona aktif landfill, rumah singgah pemulung, dan kolam penampungan lindi.
Sekretaris DLH Kota Palu, Ibnu Mundzir, mengatakan bahwa langkah ini menjadi pendekatan baru dalam menanamkan kepedulian lingkungan kepada generasi muda, terutama kepada kader-kader unggulan seperti Paskibraka.
“Ini merupakan hal baru, inovasi dari Kesbangpol Kota Palu dan para Paskibraka untuk mengenalkan green lifestyle, bagaimana lingkungan itu dikenalkan langsung dari para generasi muda,” ujarnya.
Ibnu menjelaskan bahwa kunjungan tersebut tidak hanya memberikan pemahaman teknis mengenai alur pengelolaan sampah, tetapi juga memperlihatkan dampak yang bisa ditimbulkan bila sampah tidak ditangani secara bijak.
“Kami ingin generasi muda ini memiliki insight baru terhadap cara penanganan sampah dan kepedulian mereka terhadap sistem pengelolaan dan pengurangan sampah langsung dari sumber,” tambahnya.
Ia menegaskan, TPA Kawatuna kini diarahkan menjadi pusat edukasi lingkungan hidup, terbuka tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga komunitas dan masyarakat umum.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.
Pamong Paskibraka Kota Palu, Randy Ramadiansyah, menyambut positif program tersebut.
Menurutnya, kunjungan ke TPA memberikan pengalaman baru bagi anak-anak asuhnya yang selama ini hanya mengetahui proses pembuangan sampah secara terbatas.
“Teman-teman, khususnya pamong sebagai pengasuh di asrama, kami cukup excited, terlebih juga adik-adik. Karena selama kami menjadi pamong Paskibraka di Kota Palu, tidak pernah ada kunjungan ke tempat TPA seperti ini,” ujarnya.
Langkah menjadikan TPA sebagai pusat edukasi lingkungan sejalan dengan strategi nasional pengelolaan sampah, di mana masyarakat didorong untuk lebih aktif memilah dan mengurangi sampah dari sumbernya.
Pemerintah Kota Palu sendiri tengah mendorong penerapan sistem waste to energy dan penguatan peran bank sampah di wilayahnya. (Rul)
