- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Jembatan Gantung di Sojol Miring Akibat Banjir dan Longsor, Sejumlah Dusun Terisolasi Sementara

Keterangan Gambar : Jembatan gantung yang menghubungkan Dusun 5, 7, dan 8 di Desa Tonggolobibi, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, mengalami kemiringan setelah terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (29/11/2025) sore. (Foto: Pusdalops BPBD Sulteng)
Likeindonesia.com, Donggala – Jembatan gantung yang menghubungkan Dusun 5, 7, dan 8 di Desa Tonggolobibi, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, mengalami kemiringan setelah terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (29/11/2025) sore.
Kerusakan ini sempat menghambat mobilitas warga antardusun, terutama untuk mengakses lahan pertanian dan jalur aktivitas harian.
Baca Lainnya :
- Sulteng Masuk Deretan Provinsi Paling Sering Banjir di Indonesia
- Masjid Raya Baitul Khairaat Diproyeksikan Jadi Pusat Wisata Religi di Sulawesi Tengah
- Salat Jumat Perdana Tandai Mulainya Operasional Masjid Raya Baitul Khairaat Palu
- Layani 51 Ribu Penumpang, Purbaya Akui Belum Ada Petugas Bea Cukai di Bandara IMIP
- Anggota DPRD Palu Minta Tempat Prostitusi Ditutup, Dinilai Langgar Konsep Kota Hijau
Peristiwa tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Sojol sejak sore hari.
Selain merusak jembatan, material longsor juga menutup sekitar 50 meter sebagian badan Jalan Trans Palu–Tolitoli, jalur utama penghubung antardaerah di pesisir barat Sulawesi Tengah.
Empat desa dilaporkan terdampak, yakni Tonggolobibi, Siwalempu, Balukang, dan Bou.
Di Desa Tonggolobibi, saluran air menuju area persawahan serta tanggul sungai di Dusun 5 dilaporkan jebol, mengakibatkan genangan pada wilayah pertanian di sekitarnya.
Sementara itu, di Desa Balukang, saluran pipa air bersih di Dusun 4 mengalami kerusakan.
Dampak terhadap permukiman terjadi di dusun tersebut, dengan dua kepala keluarga atau 11 jiwa terpaksa mengungsi.
Petugas telah melakukan peninjauan dan pendataan awal di lokasi terdampak serta berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Donggala untuk penanganan lebih lanjut.
Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh warga terdampak adalah bantuan logistik kebencanaan.
Hingga Minggu (30/11/2025) pagi, hujan telah reda dan kondisi mulai membaik.
Air berangsur surut dan akses Jalan Trans Palu–Tolitoli kembali dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Warga di Dusun 4 Desa Balukang mulai melakukan pembersihan rumah dari sisa material banjir yang terbawa arus. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)