Fenomena Bendera One Piece, Kesbangpol Palu Ingatkan Arti Perjuangan Kemerdekaan

By Inul Irfani 13 Agu 2025, 09:45:15 WIB Story
Fenomena Bendera One Piece, Kesbangpol Palu Ingatkan Arti Perjuangan Kemerdekaan

Keterangan Gambar : Kantor Kesbangpol Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)


Likeindonesia.com, Palu – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI, muncul fenomena pengibaran bendera bergambar tokoh animasi One Piece yang ramai diperbincangkan di media sosial. 


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi, mengingatkan pentingnya menempatkan bendera Merah Putih sebagai simbol persatuan dan perjuangan bangsa.

Baca Lainnya :


“Bendera Merah Putih itu bisa kita kibarkan bukan karena hal yang mudah, tapi melalui perjuangan—lewat darah, lewat nyawa, lewat usaha yang luar biasa,” kata Ansyar saat ditemui di Palu, Selasa (12/8/) pagi. 


Ia menegaskan, nasionalisme dan wawasan kebangsaan harus tetap terjaga. 


Menurutnya, setiap peringatan HUT RI menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pendiri bangsa dalam merebut kemerdekaan.


“Saat diminta menaikkan bendera pada HUT RI, kita harus melihatnya dari situ. Dengan begitu, kita bisa benar-benar menyelami bagaimana upaya orang tua kita, founding fathers, dalam merebut kemerdekaan,” ujarnya.


Terkait fenomena bendera non-nasional, Ansyar mengatakan belum melihat adanya indikasi gerakan terorganisir di Kota Palu.


Ia menilai hal itu lebih kepada bentuk ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap kondisi pembangunan.


“Yang saya lihat, mungkin ada ketidakpuasan saja. Untuk gerakan-gerakan lain, saya belum melihat,” jelasnya.


Meski demikian, Ansyar mengimbau agar masyarakat tidak mengganti pengibaran bendera Merah Putih dengan simbol lain yang tidak mencerminkan jiwa kenegaraan.


“Kalau yang anime-anime begitu, ya cukup. Jangan sampai kita malah menaikkan bendera yang bukan bendera nasional kita,” tegasnya.


Menurut Ansyar, pemerintah di semua tingkatan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Namun ia berharap, apapun kondisi yang terjadi, nilai nasionalisme tetap dijaga.


“Bendera itu bukan hadiah, bukan cuma-cuma. Kita mendapatkannya dengan pengorbanan. Maka ketika ada fenomena seperti ini, saya berharap kita bisa refleksi diri,” pungkasnya. (rul)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.