- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
49 Ribu Mahasiswa Sulteng Lolos Seleksi Awal Beasiswa Berani Cerdas, Baru 7.396 Unggah Berkas

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
LikeIndonesia.com, Palu – Sebanyak 49.342 mahasiswa di Sulawesi Tengah dinyatakan lolos seleksi awal penerima program Beasiswa Berani Cerdas.
Namun hingga pekan ini, baru sekitar 7.396 orang yang mengunggah berkas kelengkapan untuk diverifikasi lanjutan.
Baca Lainnya :
- SMK Bina Bakat Palu Kehilangan Akses Dapodik, Siswa Gagal Ujian Nasional
- Eks Dirut PDAM Banggai Jadi Tersangka Korupsi Dana Penyertaan Modal
- OJK Sulteng Buka Layanan Pengaduan untuk Korban Keuangan Ilegal
- Gedung TK Kemala Bhayangkari 01 Sulteng Kembali Dibuka Usai Renovasi Total
- 352 Siswa Baru Ikuti MPLS di SMPN 4 Palu, KBM Dimulai 14 Juli
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, dalam keterangan kepada media ini dijumpai di ruang kerjanya Rabu, (9/7) pagi.
“Yang sudah mendaftar melalui akun Berani Cerdas di bulan April sampai Mei, khusus S1 itu berjumlah 55 ribu orang. Saat ini yang sedang kami proses adalah D4 dan S1,” jelas Yudiawati.
Dari jumlah pendaftar tersebut, lebih dari 49 ribu orang telah lolos verifikasi awal berdasarkan data KTP.
Namun, proses unggah dokumen tambahan seperti bukti prestasi atau surat keterangan afirmasi masih sangat minim.
“Yang mengunggah atau meng-upload berkasnya baru 7.396 orang,” lanjut Yudiawati.
Dari berkas yang masuk, sekitar 6.000 orang telah dinyatakan memenuhi semua persyaratan dan dinyatakan layak menerima beasiswa.
Namun, terdapat pula sekitar 61 pendaftar yang ditolak karena bukan penduduk asli Sulawesi Tengah.
“Artinya sudah berhak menerima beasiswa sesuai dengan kompetensi masing-masing,” katanya.
Yudiawati menjelaskan, proses verifikasi dilakukan lintas instansi.
Dukcapil memverifikasi data kependudukan, Dinas Sosial menilai status ekonomi keluarga, dan Dinas Pendidikan menilai kelayakan prestasi akademik.
Setelah semua proses rampung, berkas diserahkan ke Biro Kesra untuk dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh Gubernur sebelum dana disalurkan ke rekening penerima melalui BPKAD.
Ia mengimbau kepada peserta yang belum mengunggah berkas untuk segera melengkapi dokumen sebelum tenggat waktu 17 Juli 2025.
“Saya menghimbau, yang belum mengunggah berkasnya tolong segera diunggah. Kami juga punya batas waktu,” ujar Yudiawati.
Dinas Pendidikan masih memberikan ruang untuk mahasiswa yang lolos di jalur mandiri atau menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta, selama kuota beasiswa belum terpenuhi.
“Untuk jalur prestasi dan afirmasi kita akan tutup di 17, tetapi sepanjang kuota belum terpenuhi kami masih memberi ruang,” tambahnya.
Mayoritas dari 6.000 penerima beasiswa yang lolos saat ini berasal dari perguruan tinggi negeri.
Namun, kesempatan bagi mahasiswa swasta masih terbuka bila dokumen lengkap dan memenuhi syarat. (Rul)





.jpg)




.jpg)