- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Pertamina Blokir 394 Ribu Nopol, Kendaraan Nakal Tak Bisa Isi BBM Subsidi

Keterangan Gambar : Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak (BBM). (Foto: iStockphoto)
Likeindonesia.com, Jakarta - Pertamina Patra Niaga mengambil langkah tegas dengan memblokir 394 ribu nomor polisi (nopol) kendaraan yang kedapatan melakukan kecurangan dalam pembelian BBM subsidi. Pemblokiran ini membuat kendaraan tersebut tidak lagi bisa mengisi BBM bersubsidi di seluruh SPBU.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, menuturkan, pihaknya terus melakukan penguatan sistem pengawasan dan digitalisasi demi memastikan penyaluran subsidi berjalan lebih tepat sasaran.
Baca Lainnya :
- Kemenkes Bakal Ubah Rujukan BPJS, Pasien Tak Perlu Lagi Bolak-balik RS
- Hacked by Mr.X
- Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Dihapus, Pembeli Kini Tak Perlu Bayar BBNKB
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
“Program-program strategis yang terus kita dorong selama tahun 2025 antara lain program subsidi tepat baik untuk sektor BBM maupun sektor LPG,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Senin (17/11/2025).
Melalui sistem Subsidi Tepat, Pertamina berhasil mengidentifikasi ribuan kendaraan yang terindikasi melakukan fraud.
Data tersebut kemudian digunakan untuk memblokir akses pembelian BBM subsidi demi mencegah penyalahgunaan berulang.
Selain memblokir kendaraan pelanggar, Pertamina juga melakukan pembinaan terhadap 544 SPBU sepanjang 2025 sebagai bagian dari pengawasan lapangan yang lebih komprehensif.
“Selain itu dari sisi pengawasan sistem subsidi tepat ini telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nomor kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU,” ujar Mars Ega.
Dari sisi penjualan, Pertamina Patra Niaga mencatat volume 87 juta kiloliter hingga Oktober 2025, dengan 41 persen di antaranya merupakan produk nonsubsidi. (Nul/Nl)





.jpg)




.jpg)