Penggerebekan Narkoba di Kayumalue Ngapa Ricuh, Rumah Duka Terpapar Gas Air Mata

By Inul Irfani 30 Jul 2025, 09:40:39 WIB Viral
Penggerebekan Narkoba di Kayumalue Ngapa Ricuh, Rumah Duka Terpapar Gas Air Mata

Keterangan Gambar : Nampak warga menjadi korban tembakan gas air mata di sebuah rumah duka di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Selasa (29/7/2025). (Foto: FB Putri Palu Putri/Tangkapan layar)


Likeindonesia.com, PALU – Aksi penggerebekan kasus narkoba oleh aparat kepolisian di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Selasa (29/7/2025), memicu kemarahan warga. Hal ini dipicu oleh tembakan gas air mata yang disebut-sebut mengenai rumah duka, hingga menyebabkan sejumlah pelayat mengalami gangguan pernapasan dan iritasi mata.


Kejadian tersebut sempat direkam dan disiarkan secara langsung oleh warga melalui media sosial Facebook Putri Palu Putri.

Baca Lainnya :


Dalam tayangan itu terlihat sejumlah perempuan menangis histeris dengan kondisi mata memerah. Bahkan, beberapa di antaranya tampak tergeletak karena sesak napas akibat paparan gas.


“Gas air mata mengenai rumah duka, Kami yang di rumah duka malah jadi korban. Ada yang sampai pingsan,” kata seorang perempuan dalam siaran langsung.


Masih dalam tayangan yang sama, disebutkan bahwa jenazah yang saat itu masih disemayamkan di dalam rumah  harus ditinggalkan sementara karena suasana di dalam rumah tidak tertahankan akibat gas air mata yang menyengat.


Menanggapi situasi tersebut, Kasat Samapta Polresta Palu, AKP Fadli, membenarkan adanya penggerebekan narkoba di lokasi tersebut pada siang hari. Ia menjelaskan bahwa penembakan gas air mata merupakan reaksi spontan dari anggota yang menghadapi situasi genting.


“Tembakan gas air mata dilakukan karena sudah terjadi aksi anarkis dan pemblokiran jalan,” bebernya dikutip dari citizen.id.


AKP Fadli mengungkapkan bahwa aparat sempat diserang oleh sekelompok warga yang melempari mereka dengan batu di sekitar jalan. Ia menegaskan bahwa gas air mata sebenarnya diarahkan ke kerumunan yang dianggap membahayakan, bukan ke rumah duka. Namun, faktor alam seperti arah angin membuat gas menyebar hingga ke area rumah pelayat.


"Rumah duka itu sekitar 25 meter dari jalan. Tembakan gas air mata dilakukan karena sudah terjadi aksi anarkis dan pemblokiran jalan,” tambahnya. (Bim)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment