Residivis Spesialis Bongkar di Tondo Dibekuk Lagi, Polisi Sita PS2 hingga Ban Motor

By Inul Irfani 16 Agu 2025, 11:10:19 WIB Kriminal
Residivis Spesialis Bongkar di Tondo Dibekuk Lagi, Polisi Sita PS2 hingga Ban Motor

Keterangan Gambar : Residivis pencurian, FF (27) ditangkap beserta barang bukti PS2 hingga Ban Motor. (Foto: IST)


Likeindonesia.com, PALU - Sudah keluar masuk penjara rupanya tak membuat FF (27) kapok. Residivis pencurian itu kembali dibekuk bersama dua rekannya, S (25) dan AFS (24), oleh Tim Resmob Polsek Mantikulore. Ketiganya ditangkap di wilayah Tondo, Kota Palu, Rabu (13/8/2025) sore, usai terendus terlibat serangkaian aksi pencurian di sejumlah lokasi.


Kapolresta Palu Kombes Pol. Deny Abrahams, melalui Kapolsek Mantikulore Iptu Andi Rampewali, mengonfirmasi penangkapan tersebut. Menurutnya, modus para pelaku adalah membongkar rumah maupun tempat usaha untuk menggasak barang-barang berharga.

Baca Lainnya :


“Ketiga terduga pelaku sudah diamankan oleh tim resmob dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Salah satu dari mereka, yakni FF, mengaku telah melakukan aksi pencurian di beberapa lokasi,” ungkap Iptu Andi Rampewali dalam keterangan yang diterima Likeindonesia.com, Sabtu (16/8/2025).


Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil curian, di antaranya lima buah ban dan dua pelek merek RCB, satu box perkakas bengkel, dua buah shockbreaker merek Red IT, satu buah speedometer merek Meckron 5S, satu buah mic karaoke, satu buah piringan cakram merek VND, puluhan charger, batok cas, dan headset, serta satu unit PlayStation 2 (PS2).


Aksi pencurian mereka diketahui dilakukan di beberapa titik, termasuk Jl. Uwe Goda, Jl. RE Martadinata (konter Dragon), Jl. Cakalang, dan Jl. Uwe Lambori.


 “Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat. Setelah kami lakukan penelusuran, anggota kami langsung mengamankan ketiganya tanpa perlawanan,” tambah Kapolsek Mantikulore.


Kini, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Polisi masih mengembangkan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya TKP lain maupun keterlibatan pelaku tambahan.


“Kami terus dalami kasus ini. Kepada masyarakat kami imbau untuk tetap waspada dan segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan,” tutup Iptu Andi Rampewali. (Bim)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.