- Ribuan Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi HUT RI ke-80
- Syarifudin Hafid Dukung Pemprov Sulteng Bentuk Satgas Pengentasan Kemiskinan
- BMKG Pastikan Gempa Poso Bermagnitudo 5,8, Susulan Capai 25 Kali
- 29 Warga Luka-Luka Akibat Gempa M5,8 di Poso
- Gamelan Merdeka Meriahkan Malam di Palu, Iringi Lagu Kebangsaan Sambut HUT RI
- Gempa Magnitudo 5,8 di Poso Dipicu Sesar Tokokaru, BMKG Catat 10 Gempa Susulan
- Heboh Pajak PBB di Palu Ada yang Naik Sampai 1000 Persen, Begini Penjelasan Pemkot
- Residivis Spesialis Bongkar di Tondo Dibekuk Lagi, Polisi Sita PS2 hingga Ban Motor
- Program Pandu Laut Nusantara Sasar Teluk Palu, 7 Perahu Disalurkan ke Nelayan
- Pajak 10% dan Penyegelan Usaha Disorot di RDP DPRD Palu, ASPEK dan Pemkot Capai Kesepakatan Awal
Pasca Kebakaran Pasar Masomba, Warga Bersihkan Puing

Keterangan Gambar : Warga yang terdampak mulai membersihkan sisa-sisa kebakaran dan mencari barang yang masih bisa diselamatkan. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Sehari pasca kebakaran yang menghanguskan belasan bangunan di kawasan Pasar Tradisional Masomba, suasana di lokasi kejadian masih dipenuhi puing-puing bangunan yang terbakar.
Sejumlah warga yang terdampak mulai membersihkan sisa-sisa kebakaran dan mencari barang yang masih bisa diselamatkan.
Baca Lainnya :
- Langkah Kecil, Dampak Besar: Perempuan Sulteng Dilatih Jadi Mandiri Lewat Sentuhan Seni
- Warga Korban Kebakaran Masomba Minta Pemkot Tingkatkan Upaya Pencegahan
- Kebakaran di Pasar Masomba Palu, Damkar Kerahkan 12 Unit Armada
- Breaking News: Kebakaran Hebat di Pasar Masomba Palu
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu di Tolitoli, Tiga Kurir Jaringan Internasional Ditangkap
Kebakaran yang terjadi Senin sore (28/7) itu menghanguskan sedikitnya 14 bangunan di Jalan Pangimpuan I, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan.
Di antara bangunan yang terbakar terdapat kios dagangan, rumah tinggal, hingga rumah kos.
Mardianti, salah satu warga terdampak, mengaku tempat tinggal sekaligus tempat usahanya ikut ludes dilalap api.
Ia telah tinggal di lokasi tersebut selama kurang lebih 15 tahun dan mengelola usaha warung internet (warnet) dan PlayStation.
“Yang di depan sini kios dan rumah warga, kalau di depan murni jualan campuran di pasar. Kalau yang di belakang, kios kecil dan rumah-rumah papan. Sekitar lima rumah di belakang ikut terbakar,” ungkap Mardianti saat ditemui di lokasi, Selasa(29/7) pagi.
Ia kini menumpang tinggal sementara di rumah sepupunya.
“Tadi sudah disuruh kumpulkan dokumen yang terbakar. Pak wali sudah datang juga ke sini,” tambahnya.
Mardianti menyebut kerugian yang dialaminya mencapai ratusan juta rupiah.
Ia juga berharap adanya penataan kembali akses jalan di kawasan padat seperti ini, agar mobil pemadam kebakaran bisa lebih mudah menjangkau titik api bila peristiwa serupa terjadi.
“Sebenarnya kepinginnya ada jalan akses buat pemadam,” ujarnya.
Sementara itu, Rizal, warga lainnya yang juga terdampak, mengungkapkan bahwa upaya penyelamatan sempat dilakukan saat api mulai membesar.
Ia bersama warga lain saling mengingatkan agar tidak panik dan fokus menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diambil.
“Kita saling ingatkan supaya tidak panik. Tidak semua barang bisa diselamatkan, tapi sebagian sempat diambil sebelum api membesar,” kata Rizal.
Menurut Rizal, seluruh anggota keluarganya terdampak kebakaran.
Saat ini, mereka masih mencari sisa barang yang layak pakai, dengan izin dari pemilik rumah.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat petugas pemadam yang turun ke lokasi, meskipun ia berharap penanganan kebakaran ke depan bisa lebih cepat lagi.
“Alhamdulillah kemarin pemadam cepat, jadi api tidak sempat merembet lebih luas. Dan tidak ada korban jiwa, itu yang paling penting,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu mengerahkan 12 unit armada dengan 60 personel untuk memadamkan api.
Butuh waktu sekitar dua jam untuk mengendalikan kobaran api yang melahap bangunan semi permanen dan permanen di kawasan tersebut.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. (Rul)
