- Ribuan Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi HUT RI ke-80
- Syarifudin Hafid Dukung Pemprov Sulteng Bentuk Satgas Pengentasan Kemiskinan
- BMKG Pastikan Gempa Poso Bermagnitudo 5,8, Susulan Capai 25 Kali
- 29 Warga Luka-Luka Akibat Gempa M5,8 di Poso
- Gamelan Merdeka Meriahkan Malam di Palu, Iringi Lagu Kebangsaan Sambut HUT RI
- Gempa Magnitudo 5,8 di Poso Dipicu Sesar Tokokaru, BMKG Catat 10 Gempa Susulan
- Heboh Pajak PBB di Palu Ada yang Naik Sampai 1000 Persen, Begini Penjelasan Pemkot
- Residivis Spesialis Bongkar di Tondo Dibekuk Lagi, Polisi Sita PS2 hingga Ban Motor
- Program Pandu Laut Nusantara Sasar Teluk Palu, 7 Perahu Disalurkan ke Nelayan
- Pajak 10% dan Penyegelan Usaha Disorot di RDP DPRD Palu, ASPEK dan Pemkot Capai Kesepakatan Awal
Langkah Kecil, Dampak Besar: Perempuan Sulteng Dilatih Jadi Mandiri Lewat Sentuhan Seni

Keterangan Gambar : Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, secara resmi membuka kegiatan pelatihan seni merias dan seni merangkai bunga tersebut pada Selasa (29/7/2025), bertempat di Gedung UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM. (Foto: IST)
Likeindonesia.com, PALU - Di balik kuas makeup dan helai bunga, tersimpan harapan besar bagi perempuan Sulawesi Tengah untuk mandiri secara ekonomi. Tak hanya menjadi simbol keindahan, seni merias dan merangkai bunga kini diberi ruang untuk menjadi jalan penghidupan baru. Melalui pelatihan yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pokja II TP-PKK, para perempuan dilatih agar dapat menjadikan keterampilan ini sebagai sumber penghasilan.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, secara resmi membuka kegiatan pelatihan seni merias dan seni merangkai bunga tersebut pada Selasa (29/7/2025), bertempat di Gedung UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM.
Baca Lainnya :
- Warga Korban Kebakaran Masomba Minta Pemkot Tingkatkan Upaya Pencegahan
- Kebakaran di Pasar Masomba Palu, Damkar Kerahkan 12 Unit Armada
- admin
- Breaking News: Kebakaran Hebat di Pasar Masomba Palu
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu di Tolitoli, Tiga Kurir Jaringan Internasional Ditangkap
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan keterampilan yang aplikatif dan bernilai komersial.
Dalam sambutannya, Sry Nirwanti menekankan pentingnya memberikan akses bagi perempuan untuk belajar dan berkembang, terutama mereka yang tergabung dalam kelompok usaha mikro dan komunitas binaan PKK.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal nyata bagi ibu-ibu dan peserta sekalian untuk membuka peluang usaha baru atau memperkuat usaha yang sudah ada. Ini bagian dari misi besar kita membangun perempuan Sulawesi Tengah yang mandiri dan produktif,” ujar Sry.
Ia juga menegaskan bahwa keterampilan seperti seni merias dan merangkai bunga bukan sekadar hobi atau aktivitas rumah tangga belaka, melainkan dapat menjadi potensi usaha yang menjanjikan jika ditekuni dengan serius.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah. Selama kegiatan, para peserta akan dibekali materi teori sekaligus praktik langsung oleh para instruktur profesional. Hal ini dirancang agar keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan di lapangan, baik untuk membuka usaha baru maupun meningkatkan kualitas layanan usaha yang telah ada.
Lebih lanjut, Sry Nirwanti juga mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Koperasi dan UKM Sulteng dengan TP-PKK, khususnya Pokja II, yang konsisten menghadirkan program-program berbasis pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi rumah tangga.
Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi lebih besar untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis UMKM sekaligus membuktikan bahwa pemberdayaan bisa dimulai dari hal-hal sederhana, selama didukung dengan visi, pelatihan, dan kesempatan yang tepat.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini tidak hanya memberi keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa perempuan memiliki ruang dan daya untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah. (Bim)
