- Ribuan Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi HUT RI ke-80
- Syarifudin Hafid Dukung Pemprov Sulteng Bentuk Satgas Pengentasan Kemiskinan
- BMKG Pastikan Gempa Poso Bermagnitudo 5,8, Susulan Capai 25 Kali
- 29 Warga Luka-Luka Akibat Gempa M5,8 di Poso
- Gamelan Merdeka Meriahkan Malam di Palu, Iringi Lagu Kebangsaan Sambut HUT RI
- Gempa Magnitudo 5,8 di Poso Dipicu Sesar Tokokaru, BMKG Catat 10 Gempa Susulan
- Heboh Pajak PBB di Palu Ada yang Naik Sampai 1000 Persen, Begini Penjelasan Pemkot
- Residivis Spesialis Bongkar di Tondo Dibekuk Lagi, Polisi Sita PS2 hingga Ban Motor
- Program Pandu Laut Nusantara Sasar Teluk Palu, 7 Perahu Disalurkan ke Nelayan
- Pajak 10% dan Penyegelan Usaha Disorot di RDP DPRD Palu, ASPEK dan Pemkot Capai Kesepakatan Awal
Dua Pengedar Sabu Diciduk, Anggota Jaguar Polresta Palu Terluka Dilempar Massa

Keterangan Gambar : Barang bukti berupa 11 paket narkotika jenis sabu seberat bruto 22,54 gram, timbangan digital, plastik klip, pipet, dan satu unit handphone. (Foto: IST)
Likeindonesia.com, PALU – Operasi penggerebekan narkoba di Palu Utara, Selasa siang (29/7/2025), nyaris berubah menjadi kerusuhan. Dua pengedar sabu ditangkap di sebuah rumah di Kelurahan Kayumalue Ngapa, namun upaya penegakan hukum itu mendapat perlawanan dari massa yang mendadak brutal.
Penggerebekan berlangsung sekitar pukul 11.30 WITA. Tim Opsnal Satresnarkoba Polresta Palu menggerebek sebuah rumah yang dicurigai sebagai lokasi aktivitas peredaran narkotika. Dua terduga pelaku berinisial FR (21) dan FN (22) berhasil diamankan bersama barang bukti berupa 11 paket narkotika jenis sabu seberat bruto 22,54 gram, timbangan digital, plastik klip, pipet, dan satu unit handphone.
Baca Lainnya :
- Damkar Palu Telusuri Penyebab Kebakaran Pasar Masomba, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah
- Kasus Kebakaran di Palu Tembus 200 Insiden Sepanjang Januari–Juli 2025
- Pasca Kebakaran Pasar Masomba, Warga Bersihkan Puing
- Langkah Kecil, Dampak Besar: Perempuan Sulteng Dilatih Jadi Mandiri Lewat Sentuhan Seni
- Warga Korban Kebakaran Masomba Minta Pemkot Tingkatkan Upaya Pencegahan
Namun situasi berubah ketika kedua pelaku menolak diamankan dan berteriak-teriak sambil meronta. Tindakan ini memancing reaksi warga sekitar. Massa yang datang mulai melakukan perlawanan dengan memukul-mukul tiang listrik untuk menarik perhatian dan dukungan warga lainnya, hingga akhirnya menghambat pergerakan aparat dan memblokade jalan keluar. Kekacauan makin memburuk saat massa melempari kendaraan petugas dengan batu.
“Situasi sempat menegangkan. Tim kami dihujani batu dan tertahan sekitar 20 menit. Kami terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dan mengamankan pelaku,” jelas Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, kepada media.
Dalam kericuhan itu, salah satu anggota Tim Jaguar, Bripda Moh. Ridho Fadli, mengalami luka robek pada rahang kanan akibat lemparan batu. Ia langsung dilarikan ke IGD RS Bhayangkara Palu dan mendapat penanganan medis berupa lima jahitan di bagian luar serta dua jahitan di bagian dalam rahang.
Saat diperiksa, korban masih mengenakan pakaian dinas bertuliskan “Polresta Palu.” Saat ini, kondisi Bripda Ridho dilaporkan stabil.
Kombes Pol Deny menegaskan bahwa insiden ini tidak akan menyurutkan komitmen Polresta Palu dalam memerangi peredaran narkotika.
“Kami tidak akan mundur selangkah pun. Siapa pun yang menghalangi langkah kepolisian dalam memberantas narkoba akan kami proses hukum. Kami telah mengidentifikasi pelaku pelemparan dan akan segera bertindak sesuai ketentuan,” tegasnya.
Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk tetap mendukung upaya penegakan hukum dan tidak terpancing provokasi dari pelaku kriminal yang berusaha mencari perlindungan di balik kerumunan.
“Pemberantasan narkoba di Palu adalah komitmen bersama. Jangan beri ruang bagi pelaku, mari kita selamatkan generasi muda, masa depan bangsa,” ujar Kombes Pol Deny.
Kedua pelaku kini telah diamankan di Mapolresta Palu. Pihak kepolisian juga menegaskan akan terus melakukan operasi secara berkelanjutan serta membuka ruang pelaporan dari masyarakat yang ingin berpartisipasi aktif dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitarnya. (Bim)
