- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Pecatur Berprestasi Nasional Turun di Turnamen Lokal, Rhezki Pratama Curi Perhatian di Piala Salumbo

Keterangan Gambar : Rhezki Pratama, atlet catur junior mewakili Kecamatan Palu Selatan. (Foto: Ist)
Likeindonesia.com, Donggala – Turnamen Catur Terbuka Piala Salumbone II Donggala 2025 menjadi perhatian bukan hanya karena antusiasme pecatur senior dari berbagai daerah Sulawesi Tengah, tetapi juga karena kehadiran Rhezki Pratama, atlet catur junior berprestasi yang telah mengukir capaian hingga tingkat nasional.
Di tengah citra turnamen lokal dengan skala terbatas, partisipasi Rhezki justru menjadi sorotan tersendiri.
Baca Lainnya :
- Fasilitas Peringatan Dini Tsunami di Palu Rusak, Kabel Sirine Hilang Dicuri
- Masjid Raya Baitul Khairaat Siap Difungsikan, Pemprov Siapkan Struktur Pengelola
- Aset Mewah dan Uang Tunai Rp850 Juta Diduga Hasil Korupsi PDAM Donggala Disita
- Jalani Proker SABASA, Mahasiswa KKN Untad Ubah Limbah Jadi Rupiah
- Inspektorat Palu Telusuri Dugaan PPPK Siluman Lewat Verifikasi Regulasi dan Administrasi
Pecatur berusia 15 tahun itu tercatat telah menembus peringkat nasional pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-50 kategori Junior U-15 tahun 2025 di Sulawesi Barat, dengan menempati posisi ke-25 dari puluhan peserta terbaik se-Indonesia.
Namun, ia tetap memilih turun berlaga di arena Labuan Salumbone yang didominasi pemain senior.
Rhezki yang kali ini mewakili Kecamatan Palu Selatan ini menunjukkan keberanian dengan mengikuti kategori terbuka, meski usianya jauh lebih muda dibanding sebagian besar pesaingnya.
Turnamen ini menjadi ajang kelima baginya tampil di kompetisi resmi, mempertegas konsistensinya dalam membangun pengalaman tanding.
"Ini adalah turnamen terbuka kelima saya. Tujuannya bukan hanya menang, tapi untuk belajar langsung dari para senior tentang pola-pola dalam permainan catur dan merasakan serunya kompetisi yang sesungguhnya. Itu jauh lebih berharga daripada hanya berlatih di rumah," ujar Rhezki saat ditemui di sela pertandingan.
Rekam jejaknya di dunia catur tidak terbilang singkat. Sejak aktif berkompetisi pada usia 14 tahun, ia telah mengikuti sejumlah turnamen tingkat kota hingga provinsi, termasuk meraih posisi ketiga kategori SMP di turnamen terbuka Sulteng Nambaso serta juara 4 Kejuaraan Provinsi di Poso.
Capaian tersebut menempatkannya sebagai salah satu pecatur muda yang diperhitungkan di Sulawesi Tengah.
Kehadirannya di Piala Salumbone II pun dinilai sebagai representasi regenerasi atlet catur daerah.
Pengurus Percasi Kabupaten Donggala menilai langkah Rhezki mengikuti turnamen terbuka bersama para senior sebagai bentuk mental kompetitif yang patut diapresiasi.
"Kami sangat bangga melihat Rhezki berani ikut. Ini adalah cara terbaik untuk mencetak Master Catur di masa depan. Semakin sering mereka bertanding, semakin cepat mereka matang. Rhezki adalah contoh nyata regenerasi yang kami harapkan," tutur Haerun Hase Ketua Percasi Donggala.
Sementara itu, capaian Rhezki di level nasional juga menjadi indikator positif atas pembinaan catur di Sulawesi Tengah.
Konsistensinya tampil di berbagai level kompetisi memperlihatkan potensi jangka panjang yang dinilai layak mendapat perhatian serius.
"Rhezki adalah bukti bahwa pembinaan catur di Sulteng mulai membuahkan hasil. Peringkat 25 di Kejurnas bukanlah hasil yang remeh. Kami berharap ia bisa terus konsisten dan di masa depan, membawa pulang gelar yang lebih tinggi lagi bagi Sulawesi Tengah," ujar August abdulqasyim Sekretaris Percasi palu.
Keikutsertaan Rhezki di Piala Salumbone II tidak hanya memperkaya kualitas persaingan turnamen, tetapi juga memperlihatkan bagaimana atlet berprestasi nasional tetap menjejak di level akar rumput, memperkuat pengalaman sekaligus menjaga ritme kompetitifnya di papan catur. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)