- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Ketua TPP Bangkep, Doni Modady: Pemda Segera Evaluasi SPPG Terkait Dugaan Keracunan Makanan

Keterangan Gambar : Ketua Tim Percepatan Pembangunan (TPP) Banggai Kepulauan, Doni Modady. (Foto: Ist)
Likeindonesia.com, Banggai Kepulauan – Ketua Tim Percepatan Pembangunan (TPP) Banggai Kepulauan, Doni Modady, angkat bicara terkait insiden dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam dan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Pemerintah akan melakukan evaluasi secara tegas kepada setiap SPPG, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Program MBG adalah program mulia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, sehingga tidak boleh ternodai oleh kelalaian ataupun kesalahan teknis," tegas Doni Modady, Kamis (18/9/2025).
Baca Lainnya :
- Polres Bangkep Segel Tempat MBG Usai Pelajar Keracunan Massal
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Wamensos Apresiasi Inisiatif Bupati Bangkep Dorong Kehadiran Sekolah Rakyat
- Gegas Bangun SDM, Kampus Untad Bakal Hadir di Bangkep
- Slot Gacor, Withdraw Cepat
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejak insiden terjadi, pemerintah daerah langsung mengerahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan penanganan cepat, mulai dari layanan kesehatan bagi korban hingga penyelidikan penyebab insiden.
"Sejak kemarin semua OPD telah dikerahkan untuk menangani insiden ini. Sudah ada Tenda-Tenda Darurat dan Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang di Pimpin langsung oleh Kepala Badan serta Semua Dokter dan Tenaga Medis Rumah Sakit Trikora telah di fokuskan Menangani Masalah tersebut. Kami ingin memastikan korban tertangani dengan baik, dan penyebab kejadian segera diketahui secara jelas," tambahnya.
Dalam pernyataannya, Doni Modady juga mengimbau masyarakat Banggai Kepulauan agar tetap tenang dan tidak terprovokasi isu liar yang dapat memecah belah persatuan.
"Saya meminta masyarakat Banggai Kepulauan jangan panik dan jangan mudah percaya pada isu-isu yang disebarkan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk memecah belah kita. Mari kita tetap bersatu, percayakan kepada pemerintah yang saat ini sedang bekerja keras menangani persoalan ini," pungkasnya.
Saat ini, Pemda Bangkep bersama tim kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi korban serta memperketat pengawasan jalannya Program MBG, demi memastikan keselamatan dan kepercayaan masyarakat tetap terjaga. (Aul/Nl)





.jpg)




.jpg)