- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Harga Lebih Murah, Warga Padati Pasar Tani Kota Palu

Keterangan Gambar : Warga memadati Pasar Tani di Taman Vatulemo Kota palu, Rabu (24/9) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Puluhan stan petani, nelayan, hingga pelaku UMKM meramaikan pelaksanaan Pasar Tani yang digelar di Taman Vatulemo Palu, Rabu (24/9) pagi.
Sejak dibuka Selasa (23/9) kemarin, kegiatan ini dipadati masyarakat yang berbelanja berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasar umum.
Baca Lainnya :
- BPN Sulteng Serahkan 21 Sertifikat Tanah, Targetkan Seluruh Aset Bersertifikat Elektronik pada 2026
- Palu Menari Festival 2025 Bukan Sekadar Tontonan, Tapi Dialog Tubuh dan Kebencanaan
- Penyelesaian Konflik Lahan di Palu, Tondo dan Talise Masuk Pemetaan Awal
- Karnaval TK di Palu Tampilkan Keberagaman Budaya dan Profesi
- Polda Sulteng Bongkar Peredaran 7,2 Kg Sabu di Palu, Dua Pelaku Ditangkap
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kota Palu, Wahyuddin, mengatakan Pasar Tani merupakan agenda rutin Dinas Pertanian.
Tahun ini, kegiatan yang biasanya digelar di kantor dinas dipindahkan ke Taman Vatulemo.
“Tujuan kami melaksanakan pasar tani ini adalah memutus mata rantai pasar sehingga bisa memudahkan para konsumen untuk membeli barang-barang. Barang yang kami jual dari kelompok tani mempunyai selisih harga dengan pasar umum, kami menjual di bawah harga pasar,” jelasnya kepada media ini diwawancarai di lokasi, Rabu (24/9) pagi.
Ia menambahkan, sekitar 50 petani ikut serta dalam kegiatan tersebut, memasarkan berbagai hasil panen seperti sayuran, cabai, tomat, buah-buahan, hingga beras SPHP.
Tidak hanya itu, nelayan juga turut menjual hasil tangkapan ikan segar di lokasi yang sama.
Sitti Sinarsari, salah satu pelaku UMKM yang ikut berjualan, menyambut baik keterlibatan mereka dalam pasar tani.
Menurutnya, kegiatan ini memberi ruang promosi sekaligus peluang menambah penghasilan.
“Kalau torang UMKM dilibatkan sudah senang sekali karena sebagai ajang promosi, bisa mengenalkan produk-produk ke khalayak ramai,” ujarnya.
Ia berharap, ke depan dinas terkait terus melibatkan UMKM dalam setiap kegiatan serupa agar bisa berkolaborasi dengan kelompok tani.
Menurutnya, antusiasme masyarakat juga memberi dampak positif bagi pelaku usaha kecil.
“Alhamdulillah bagus rame, jadi karena mereka banyak yang disubsidi jadi animo masyarakat sangat antusias, dorang rame dan teman-teman UMKM kena imbasnya juga,” katanya.
Pantauan di lokasi, puluhan stan tampak menjajakan beragam produk.
Mulai dari sayuran segar, buah-buahan, bumbu dapur, hingga hasil olahan UMKM. Suasana ramai dipadati warga yang silih berganti berbelanja. (Rul/Nl)





.jpg)




.jpg)