- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Warga Gempar! Mayat Ditemukan di Rumah Hunian Tetap Tondo II

Keterangan Gambar : Polresta Palu mengevakuasi jenazah korban. (Foto: IST)
Likeindonesia.com, Palu - Warga Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, digemparkan oleh keberadaan seorang pria yang ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah rumah di Huntap Tondo II Blok E9 02, pada Jumat pagi (4/7/2025). Pria tersebut diketahui bernama Kaharudin, atau yang akrab disapa Abang Sumbawa.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua saksi, yakni Muliadi Abdul Rahman (48 th) dan anaknya Ahmad Bahrul Ulumudin (22 th), yang sejak Kamis malam telah mencoba menghubungi korban.
Baca Lainnya :
- Gas! Turnamen Domino Kapolda Sulteng Cup 2025 Dimulai Sore Ini, Rebut Hadiah Dua Mobil dan 10 Motor
- Keren! SD di Palu Ini Masuk Daftar SD dengan Medali Terbanyak Se-Indonesia
- Ulang Tahun Bareng Bhayangkara, 79 Warga Kota Palu Lahir 1 Juli Dapat Hadiah SIM Gratis
- Jembatan IV Palu Dijadwalkan Diresmikan 16 Juli Mendatang
- 588 Siswa Baru Ikuti MPLS di SMAN 2 Palu, Fokus pada Pembentukan Karakter dan Edukasi Tematik
“Karena tak ada jawaban, saksi akhirnya mendobrak pintu rumah dan mendapati korban sudah tidak bernyawa. Mereka pun langsung memberi tahu warga dan melapor ke polisi,” ungkap Kapolresta Palu.
Tak lama berselang, sekitar pukul 09.29 WITA, tim Inafis dari Polresta Palu tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi. Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh ambulans RS Bhayangkara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami menangani setiap kasus dengan profesional dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Setiap nyawa adalah hal berharga yang patut dihormati,” tegas Kombes Deny.
Diketahui, korban tinggal seorang diri di rumah milik Muliadi selama sekitar sebulan terakhir. Ia berasal dari Sumbawa, namun hingga saat ini keberadaan keluarganya belum diketahui.
Pihak kepolisian kini menyimpan jenazah di RS Bhayangkara Palu dan mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi tentang keluarga korban agar segera menghubungi pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut. (Bim)
