- Pramuka Jadi Sarana Pembinaan Karakter Warga Binaan di Lapas Palu
- Komisi IV DPRD Sulteng Tekankan Proporsi TKA dan Pekerja Lokal dalam Ranperda Ketenagakerjaan
- Harga Beras Naik di Parimo, Pemprov Sulteng Gerak Cepat Stabilkan Pasokan
- Palu Peringati 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele, Serukan Pesan Damai dan Toleransi
- Harga Beras Melonjak, Bulog Sulteng Pastikan Stok Aman hingga Tahun Depan
- Pemkot Palu dan Bulog Salurkan 4,4 Ton Beras Bantuan ke Warga Kelurahan Baru
- Tidur Lelap di Kapal Berujung Trauma, Mahasiswi Luwuk Jadi Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen
- ASN Kantor Sekda Sulteng Disidak Gubernur, Siapa yang Ketahuan Bolos?
- BMA Sulteng Siapkan Pelaksanaan Sanksi Adat Terhadap Gus Fuad Pleret
- Warga Keluhkan Dugaan Nepotisme dalam Penyaluran Bantuan UMKM di Palu
Warga Gempar! Mayat Ditemukan di Rumah Hunian Tetap Tondo II

Keterangan Gambar : Polresta Palu mengevakuasi jenazah korban. (Foto: IST)
Likeindonesia.com, Palu - Warga Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, digemparkan oleh keberadaan seorang pria yang ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah rumah di Huntap Tondo II Blok E9 02, pada Jumat pagi (4/7/2025). Pria tersebut diketahui bernama Kaharudin, atau yang akrab disapa Abang Sumbawa.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua saksi, yakni Muliadi Abdul Rahman (48 th) dan anaknya Ahmad Bahrul Ulumudin (22 th), yang sejak Kamis malam telah mencoba menghubungi korban.
Baca Lainnya :
- Gas! Turnamen Domino Kapolda Sulteng Cup 2025 Dimulai Sore Ini, Rebut Hadiah Dua Mobil dan 10 Motor
- Keren! SD di Palu Ini Masuk Daftar SD dengan Medali Terbanyak Se-Indonesia
- Ulang Tahun Bareng Bhayangkara, 79 Warga Kota Palu Lahir 1 Juli Dapat Hadiah SIM Gratis
- Jembatan IV Palu Dijadwalkan Diresmikan 16 Juli Mendatang
- 588 Siswa Baru Ikuti MPLS di SMAN 2 Palu, Fokus pada Pembentukan Karakter dan Edukasi Tematik
“Karena tak ada jawaban, saksi akhirnya mendobrak pintu rumah dan mendapati korban sudah tidak bernyawa. Mereka pun langsung memberi tahu warga dan melapor ke polisi,” ungkap Kapolresta Palu.
Tak lama berselang, sekitar pukul 09.29 WITA, tim Inafis dari Polresta Palu tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi. Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh ambulans RS Bhayangkara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami menangani setiap kasus dengan profesional dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Setiap nyawa adalah hal berharga yang patut dihormati,” tegas Kombes Deny.
Diketahui, korban tinggal seorang diri di rumah milik Muliadi selama sekitar sebulan terakhir. Ia berasal dari Sumbawa, namun hingga saat ini keberadaan keluarganya belum diketahui.
Pihak kepolisian kini menyimpan jenazah di RS Bhayangkara Palu dan mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi tentang keluarga korban agar segera menghubungi pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut. (Bim)
