- TVRI Resmi Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Dari Fase Grup hingga Final, Seluruh Laga Tayang Grat
- Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava
- Komdigi Wacanakan Aturan Baru: Beli Hp Bekas Bakal Mirip Motor, Harus Balik Nama
- Polda Sulteng Perpanjang Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Diterjunkan
- SK Resmi Diserahkan, Nilam Sari Lawira Kembali Jadi Nahkoda DPW NasDem Sulteng
- 2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara
- Batas 60 Hari Habis, 15 IUP Tambang di Sulteng Bisa Dicabut
- Warga Geger Temuan Mayat di Bantaran Sungai Palu
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Tambang Ilegal Jadi Sorotan Wabup Parigi Moutong di Tengah Merebaknya Kasus Malaria
Detik-Detik Banjir Bandang Menerjang Desa Namo, Warga Panik Selamatkan Diri

Keterangan Gambar : Rekaman amatir warga saat banjir bandang menerjang Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (14/8/2025). (Foto: Facebook Lin Tempa/Tangkapan layar)
Likeindonesia.com, SIGI - Sebuah video yang beredar di Facebook memperlihatkan detik-detik banjir bandang menerjang Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (14/8/2025) malam. Hujan deras yang mengguyur sejak sore memicu luapan air pada sekitar pukul 20.00 WITA, membawa serta lumpur pekat dan potongan kayu besar.
Arus deras itu menerobos hingga ke pemukiman warga, bahkan memutus akses vital Jalan Palu–Kulawi. Dalam rekaman, terdengar suara panik warga yang bergegas menyelamatkan diri.
Baca Lainnya :
- home
- Jasindo Hadirkan Narasemesta di Sigi, Dukung Sekolah Alam dan Pertanian Berkelanjutan
- Ini Perkiraan Kedatangan Tsunami di 10 Wilayah Indonesia Akibat Gempa 8,7 di Rusia
- Gempa M8,7 Guncang Kamchatka Rusia, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami di Sejumlah Wilayah Indonesia
- Geger! Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Rumah BTN Kalukubula Sigi
Laporan BPBD Sulawesi Tengah menyebutkan, sedikitnya delapan rumah terdampak, dua rumah hanyut terseret arus, dan satu rumah rusak berat. Material banjir juga menutup akses Jalan Palu–Kulawi, sehingga transportasi terhenti.
Tim BPBD Sigi bersama relawan telah mengevakuasi warga, termasuk anak-anak dan lansia, ke titik aman. Hingga kini jumlah pasti pengungsi dan korban jiwa masih dalam pendataan.
“Kami fokus evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar warga. Hujan masih turun sehingga risiko banjir susulan cukup tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus.
Kebutuhan mendesak bagi warga mencakup tenda terpal, tikar, selimut, makanan siap saji, beras, kompor gas, perlengkapan bayi, dan obat-obatan. Pemantauan juga dilakukan di desa-desa hulu untuk mengantisipasi potensi bencana lanjutan.
Pemerintah daerah berkoordinasi dengan BNPB untuk percepatan bantuan dan penanganan darurat. (Bim)
