Warga Binaan Sulawesi Tengah Tampilkan Karya di Panggung Nasional IPPA Fest 2025

By Inul Irfani 11 Agu 2025, 09:59:32 WIB Daerah
Warga Binaan Sulawesi Tengah Tampilkan Karya di Panggung Nasional IPPA Fest 2025

Keterangan Gambar : Karya-karya warga binaan pemasyarakatan asal Sulawesi Tengah IPPA Fest 2025 yang dibuka di Aloha Pasir Putih PIK 2, Jakarta, Jumat (8/8/2025). (Foto : Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng)


Likeindonesia.com, Jakarta – Karya-karya warga binaan pemasyarakatan asal Sulawesi Tengah turut mewarnai gelaran Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) 2025 yang dibuka di Aloha Pasir Putih PIK 2, Jakarta, Jumat (8/8/2025).


Festival tahunan berskala nasional ini menjadi ajang unjuk kreativitas warga binaan dari seluruh Indonesia, mulai dari kerajinan tangan, seni, hingga produk UMKM.

Baca Lainnya :


Tahun ini, IPPA Fest mengusung tema "Merdeka Berkreativitas Walau Tempat Terbatas" sebagai pesan bahwa keterbatasan ruang tidak membatasi lahirnya karya berkualitas.


Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, hadir langsung bersama jajaran kepala UPT pemasyarakatan se-Sulteng untuk memastikan produk buatan warga binaan daerah mendapat ruang apresiasi.


“IPPA Fest ini membuktikan bahwa keterbatasan ruang bukanlah batas bagi kreativitas. Warga binaan kita punya potensi luar biasa, dan tugas kita memastikan karya mereka bisa dilihat, diapresiasi, serta bernilai ekonomi,” ujar Bagus.


Produk yang dikirimkan Ditjenpas Sulteng beragam, mulai dari kerajinan tangan hingga olahan pangan, yang seluruhnya dibuat dengan standar mutu untuk bersaing di pasar.


Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menilai IPPA Fest tidak hanya sebagai sarana promosi dan edukasi publik, tetapi juga bagian dari pembinaan kemandirian dan kepribadian warga binaan.


Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyebut festival ini sebagai simbol semangat perubahan.


“IPPA Fest bukan sekadar selebrasi, tetapi jendela peradaban. Di balik tembok tinggi lapas, tumbuh keterampilan, semangat, dan tekad untuk berubah,” ujarnya saat membuka acara.


Melalui partisipasi di IPPA Fest 2025, pemasyarakatan Sulawesi Tengah berharap publik semakin melihat bahwa lapas bukan hanya tempat pembatasan kebebasan, tetapi juga ruang pembinaan menuju masa depan yang lebih baik. (Rul)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.