- Wakil Ketua DPRD Palu Anugrah Pratama Bantu Starlink untuk Sekolah di Kawatuna
- Teluk Palu Bersiap Ditata Kembali, Kawasan Strategis Pariwisata Saksi Tsunami 2018
- Mitigasi Bencana Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kota Palu
- Mulai 2026, Guru Honorer Bakal Terima Rp400 Ribu per Bulan, Naik Rp100 Ribu
- Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab
- Puskesmas Birobuli Catat 260 Kasus HIV, 48 di Antaranya Pasien Baru Tahun Ini
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Pemadaman Bergilir di Palu, PLN Sebut Sistem Proteksi Aktif Akibat Sambaran Petir
- Lanal Palu Dorong Peningkatan Hasil Tangkap Nelayan Talise Lewat Bantuan Rumah Rumpon
- Bangunan di Belakang Polsek Palu Barat Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab

Keterangan Gambar : Domba lokal khas Wonosobo yang disebut Dombos. (Foto: dombosserver.farm/Instagram)
Likeindonesia.com, JATENG - Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, punya cara unik untuk mendidik anak-anak agar tidak terlalu sering bermain ponsel. Melalui program yang diberi nama “beasiswa domba”, siswa SD di daerah tersebut akan mendapatkan seekor domba untuk dipelihara sebagai bentuk tabungan pendidikan sekaligus latihan tanggung jawab.
Sekretaris Daerah Pemkab Wonosobo, One Andang Wardoyo, menjelaskan bahwa ide ini muncul karena kekhawatiran terhadap kebiasaan anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai dibanding aktivitas produktif.
Baca Lainnya :
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Indonesia Bakal Punya Kampung Haji Pertama di Mekkah, Arab Saudi Izinkan Tanah untuk Negara Asing
- Cuma Sampai Akhir Oktober, Ada Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik
- MK Putuskan Masyarakat Adat Bisa Buka Lahan Berkebun di Hutan Tanpa Izin ke Pemerintah
- Mulai 2026, Pesawat di Indonesia Bakal Terbang Pakai Bahan Bakar dari Minyak Jelantah
“Saya minta buat video yang mengedukasi anak-anak. Juga dirancang beasiswa tapi dimodali kambing. Misalnya, siswa kelas 5 SD atau SMP akan mendapat satu kambing sebagai bentuk tabungan pendidikan biar tidak hanya bermain tapi punya tanggung jawab belajar berternak,” ujar Andang, Minggu (19/10/2025), dikutip dari Tribunnews.com.
Program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kembali minat beternak di kalangan generasi muda, seiring meningkatnya popularitas domba lokal khas Wonosobo (Dombos).
Dombos merupakan hasil persilangan antara domba Texel asal Belanda dengan domba lokal seperti Domba Ekor Tipis dan Domba Ekor Gemuk. Domba ini dikenal memiliki daging yang empuk, bulu lebat, dan telah ditetapkan sebagai salah satu rumpun ternak lokal Indonesia.
Menurut Andang, langkah ini penting agar pengembangan Dombos tidak berhenti pada kegiatan kontes atau hobi semata, melainkan menjadi bagian dari agrobisnis bernilai ekonomi tinggi.
“Informasi dari Dinas Pertanian, hampir seluruh kecamatan sudah ada Dombos,” tambahnya.
Program beasiswa domba ini menjadi bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat peternak di Wonosobo. Inisiatif tersebut diharapkan tidak hanya mendukung sektor ekonomi lokal, tetapi juga membantu mengalihkan perhatian pelajar dari penggunaan ponsel yang berlebihan, sekaligus menumbuhkan tanggung jawab serta minat beternak sejak usia dini. (Nul/Nl)
