- Wakil Ketua DPRD Palu Anugrah Pratama Bantu Starlink untuk Sekolah di Kawatuna
- Teluk Palu Bersiap Ditata Kembali, Kawasan Strategis Pariwisata Saksi Tsunami 2018
- Mitigasi Bencana Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kota Palu
- Mulai 2026, Guru Honorer Bakal Terima Rp400 Ribu per Bulan, Naik Rp100 Ribu
- Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab
- Puskesmas Birobuli Catat 260 Kasus HIV, 48 di Antaranya Pasien Baru Tahun Ini
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Pemadaman Bergilir di Palu, PLN Sebut Sistem Proteksi Aktif Akibat Sambaran Petir
- Lanal Palu Dorong Peningkatan Hasil Tangkap Nelayan Talise Lewat Bantuan Rumah Rumpon
- Bangunan di Belakang Polsek Palu Barat Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Mulai 2026, Guru Honorer Bakal Terima Rp400 Ribu per Bulan, Naik Rp100 Ribu

Keterangan Gambar : Aktivitas belajar-mengajar di SD. (Foto: iStockphoto)
Likeindonesia.com, Jakarta — Pemerintah memastikan insentif untuk guru honorer bakal naik mulai tahun 2026. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengumumkan bahwa guru non-ASN akan menerima tambahan Rp100 ribu per bulan, sehingga total insentif yang diterima menjadi Rp400 ribu per bulan.
“Tunjangan guru honorer atau insentif itu kami naikkan Rp 100 ribu,” kata Mu’ti di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (22/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Baca Lainnya :
- Unik! Agar Tak Main HP Melulu, Siswa SD di Wonosobo Dapat Seekor Domba dari Pemkab
- Resmi Berlaku! Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Urea Jadi Rp 1.800 per Kg
- Indonesia Bakal Punya Kampung Haji Pertama di Mekkah, Arab Saudi Izinkan Tanah untuk Negara Asing
- Cuma Sampai Akhir Oktober, Ada Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik
- MK Putuskan Masyarakat Adat Bisa Buka Lahan Berkebun di Hutan Tanpa Izin ke Pemerintah
Mu’ti menambahkan, setiap guru akan menerima Rp400 ribu per bulan, yang akan langsung disalurkan melalui rekening masing-masing.
"Insentif sebesar Rp400 ribu per bulan itu akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru," ujarnya.
Menurut Mu’ti, kebijakan ini merupakan salah satu terobosan pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Penyaluran insentif ini ditargetkan bagi lebih dari 300 ribu guru honorer di seluruh Indonesia.
Guru non-ASN yang berhak menerima insentif ini adalah mereka yang belum memiliki sertifikat pendidik dan tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Penerima insentif mencakup guru honorer di TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Tahun ini, insentif untuk guru non-ASN yang belum bersertifikasi ditetapkan sebesar Rp300 ribu per bulan. Hingga 22 Oktober 2025, tunjangan ini telah diberikan kepada 395.967 guru, dengan total anggaran Rp6,56 triliun. Pemberian insentif tahun 2025 dilakukan selama tujuh bulan sejak Juli, sehingga masing-masing guru menerima sekitar Rp2,1 juta. (Nul/Nl)
