- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
Gempa M8,7 Guncang Kamchatka Rusia, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami di Sejumlah Wilayah Indonesia

Keterangan Gambar : Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB. (Dok. BMKG)
Likeindonesia.com, JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB. Gempa tektonik ini berpusat pada koordinat 52,51° LU dan 160,26° BT dengan kedalaman 18 kilometer.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tergolong dangkal dan diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench), dengan mekanisme sesar naik (thrust fault).
Baca Lainnya :
- Akhirnya, Perang Berakhir! Thailand dan Kamboja Sepakat Berdamai
- Orang Miskin RI Paling Banyak Tinggal di Jawa, Angkanya Tembus 12,56 Juta
- Rekening Nganggur Lebih dari 3 Bulan? Waspada, Bisa Kena Beku Sementara dari PPATK!
- Gaji dan Tunjangan PNS Golongan 3a–3d Cair 1 Agustus 2025, Ini Rinciannya
- BPS: Warga dengan Pengeluaran Kurang dari Rp20.305 per Hari Masuk Kategori Miskin
Laporan dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) menyebutkan bahwa gempa ini berpotensi memicu tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam. Sementara itu, hasil analisis BMKG juga menunjukkan potensi tsunami di sejumlah wilayah Indonesia dengan status waspada dengan ketinggian tsunami diperkirakan kurang dari 0,5 meter.
Wilayah yang berstatus waspada meliputi:
- Talaud (perkiraan tiba: 14.52 WITA)
- Kota Gorontalo (16.39 WITA)
- Halmahera Utara (16.04 WIT)
- Manokwari (16.08 WIT)
- Raja Ampat (16.18 WIT)
- Biak Numfor (16.21 WIT)
- Supiori (16.21 WIT)
- Sorong bagian utara (16.24 WIT)
- Jayapura (16.30 WIT)
- Sarmi (16.30 WIT)
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, mengimbau masyarakat pesisir di wilayah-wilayah tersebut agar tetap tenang dan menjauhi pantai untuk sementara waktu berdasarkan sairan resmi BMKG Rabu (30/7/2025).
Hingga kini belum terdeteksi adanya gempa susulan. (Bim)





.jpg)




.jpg)