- Sulteng Bidik Tuan Rumah PON 2032, KONI Bentuk Tim Kerja Khusus
- Sulawesi Tengah Catat Kenaikan UMP 2026 Paling Tinggi di Indonesia
- KONI Sulteng dan KONI Morowali Pastikan Kesiapan Porprov 2026, Bakal Digelar dengan 27 Cabor
- PMII Sulteng Serukan Tanda Bahaya Alam dan Kerusakan Kian Meningkat
- 241 Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi Natal, Satu Orang Langsung Bebas
- Natal 2025, Wali Kota Palu Tinjau Sejumlah Gereja dan Imbau Warga Jaga Ketertiban Jelang Tahun Baru
- Aksi Tolak Survei Seismik di Touna Ricuh, GMNI Soroti Sikap Pemda
- Kapolri Tak Izinkan Warga Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Diimbau Ganti Jadi Doa Bersama
- Sulteng Jadi Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Alami Penurunan Kasus Tawuran
- BEMNUS Sulteng Tuntut Sanksi Tegas untuk Perusahaan Tambang di Banggai, Diduga Rusak Lingkungan
2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Saatnya Bangga dengan Motif Nusantara

Keterangan Gambar : Ilustrasi membatik. (Foto: iStockphoto)
Likeindonesia.com, Jakarta - Setiap tanggal 2 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional.
Momen ini bukan sekadar perayaan busana, melainkan penegasan kembali kebanggaan terhadap kain tradisional yang telah diakui dunia sebagai warisan budaya takbenda.
Baca Lainnya :
- Pemerintah Pastikan Harga Tiket Pesawat, Kereta, dan Kapal Lebih Murah Saat Libur Nataru
- Magang Fresh Graduate Dibuka 15 Oktober Lewat SIAPkerja, Bisa Kantongin Uang Saku Setara UMP
- Petugas Haji 2026 Mulai Direkrut November, Wajib Masuk Barak Sebulan
- Banyak Perusahaan Enggan Rekrut Gen Z, Kemnaker: Penyebabnya Karena Soft Skill Kurang
- Tanya Soal MBG, ID Pers Istana Reporter CNN Dicabut BPMI
Penetapan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional berawal dari pengakuan resmi UNESCO pada tahun 2009.
Saat itu, badan PBB yang mengurus pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan tersebut menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Intangible Cultural Heritage).
Keputusan dunia ini disambut hangat oleh pemerintah Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009, yang secara resmi menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional.
Lebih dari sekadar pakaian, peringatan Hari Batik Nasional menjadi pengingat bahwa batik adalah karya seni adiluhung yang mengandung filosofi, teknik, dan sejarah yang mendalam. Setiap motif batik memiliki makna tersendiri, menjadikannya simbol kekayaan budaya bangsa.
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional ini, instansi pemerintah, perusahaan BUMN, hingga sekolah-sekolah diimbau untuk mengenakan batik.
Imbauan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab masyarakat dalam melestarikan batik.
Selain itu, Hari Batik Nasional juga menjadi dorongan besar bagi UMKM dan perajin batik lokal.
Dengan meningkatnya kesadaran publik untuk memakai batik, roda ekonomi kerajinan tangan tradisional ini ikut bergerak, memastikan bahwa tradisi membatik tetap hidup dan terus diwariskan ke generasi mendatang. (Bim/Nl)





.jpg)




.jpg)