- Pencairan Awal Beasiswa Berani Cerdas Dimulai, 267 Mahasiswa Menyusul
- Palu Masuk 15 Besar Kota dengan Kualitas Lingkungan Terbaik di Indonesia
- Geger! Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Rumah BTN Kalukubula Sigi
- Kabar Baik! Warga Kurang Mampu di Sulteng Bisa Berobat Pakai KTP, Tak Perlu Kartu BPJS Lagi
- Pemkot Palu Tinjau Taman Baru di Depan GBK Usai Revitalisasi
- PT Bintang Delapan Wahana Mangkir dari Panggilan Polisi, YAMMI: Korporasi Tak Tunduk pada Hukum
- 500 Mahasiswa Sulteng Dapat Kabar Baik, Beasiswa Berani Cerdas Cair!
- PB Alkhairaat Putuskan Maafkan Fuad Plered, Proses Hukum Segera Dicabut
- Gus Fuad Dimaafkan Secara Adat, Temukan Akar Leluhur di Tanah Kaili
- Fuad Plered Jalani Sidang Adat di Palu, Penuhi Tujuh Givu
Pencairan Awal Beasiswa Berani Cerdas Dimulai, 267 Mahasiswa Menyusul

Keterangan Gambar : Mahasiswa penerima beasiswa Berani Cerdas. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mulai menyalurkan bantuan pendidikan melalui program Beasiswa Berani Cerdas.
Tahap pertama pencairan telah dilakukan kepada 20 mahasiswa setelah melalui proses verifikasi dan validasi berlapis.
Baca Lainnya :
- Kabar Baik! Warga Kurang Mampu di Sulteng Bisa Berobat Pakai KTP, Tak Perlu Kartu BPJS Lagi
- PT Bintang Delapan Wahana Mangkir dari Panggilan Polisi, YAMMI: Korporasi Tak Tunduk pada Hukum
- 500 Mahasiswa Sulteng Dapat Kabar Baik, Beasiswa Berani Cerdas Cair!
- Gubernur Anwar Hafid Sandang Gelar Tomaoge Tomanasa Ri Tanah Kaili
- Pencarian Dua Nelayan Hilang di Perairan Laulalang Tolitoli Ditutup
Dana bantuan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima.
Tahap berikutnya menyusul pada Senin (21/7), dengan total 267 mahasiswa dinyatakan lolos validasi oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Proses verifikasi dilakukan oleh lintas instansi, melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), sebelum akhirnya diverifikasi ulang oleh Biro Kesra dan ditetapkan melalui SK Gubernur.
Kepala Biro Kesra Setda Sulteng, Awaludin, menjelaskan bahwa tugas Biro Kesra adalah melakukan validasi dokumen yang telah diverifikasi oleh instansi terkait.
Validasi tersebut bertujuan memastikan keabsahan dokumen, sebelum diterbitkan Surat Keputusan (SK) sebagai dasar pencairan.
“Validasi adalah proses mengunci keabsahan dokumen, baik KTP maupun data kemiskinan. Setelah itu, kami menerbitkan SK Gubernur untuk pengajuan pencairan,” ujar Awaludin.
“Tahap pertama sudah dicairkan ke 20 mahasiswa. Hari ini kami terima lagi 267 data yang sudah diverifikasi. Bila lengkap, kami proses secepatnya, bahkan dalam satu hari,” tambahnya.
Sebelumnya, dari total 500 data mahasiswa yang diserahkan ke biro kesra, sebagian diantaranya dikembalikan karena kelengkapan dokumen belum terpenuhi.
Proses ketat ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menghindari potensi penyalahgunaan.
Antusiasme mahasiswa penerima turut terlihat.
Siti Nuraisyah, salah satu mahasiswa yang menerima bantuan, mengaku terbantu dengan program ini.
“Saya dari keluarga sederhana. Karena beasiswa ini, saya bisa lanjut kuliah. Alurnya mudah, meski sempat kesulitan saat unggah berkas, tapi kami dibantu oleh Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Senada, Syalsa Nurul Annisa, mahasiswa semester tiga prodi Agroteknologi dengan UKT Rp3 juta, juga menyambut baik program tersebut.
“Sebelumnya saya bayar sendiri. Dengan ini agak terkurangi lah beban. Saya di Prodi Agroteknologi dengan UKT Rp3 Juta,” ucapnya.
Hingga saat ini, dari lebih dari 49 ribu mahasiswa yang lolos seleksi awal, baru sekitar 7.300 yang berhasil mengunggah dokumen lengkap.
Pemerintah daerah mengimbau seluruh peserta segera melengkapi persyaratan agar hak atas beasiswa tidak gugur. (Rul)
