Kabar Baik! Warga Kurang Mampu di Sulteng Bisa Berobat Pakai KTP, Tak Perlu Kartu BPJS Lagi

By Inul Irfani 21 Jul 2025, 10:26:00 WIB Kesehatan
Kabar Baik! Warga Kurang Mampu di Sulteng Bisa Berobat Pakai KTP, Tak Perlu Kartu BPJS Lagi

Keterangan Gambar : Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. (Foto: iStockphoto)


Likeindonesia.com, PALU – Dalam upaya memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp37 miliar untuk menutup tunggakan iuran BPJS Kesehatan pasien kelas 3. 


Kebijakan tersebut merupakan bagian dari program unggulan “Berani Sehat” yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2025–2026.

Baca Lainnya :


Lewat program ini, masyarakat kini bisa berobat secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP, tanpa perlu repot membawa kartu BPJS. Fasilitas ini dikhususkan bagi warga yang tergolong tidak mampu atau terdaftar sebagai pasien kelas 3. Anggaran berasal dari APBD 2025, dan berlaku hingga Juli 2025.


"Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dengan hanya menggunakan KTP, harus siap turun dari kelas 1 dan 2 ke kelas 3," beber Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, Minggu (20/7/2025).


Gubernur Anwar menegaskan bahwa prioritas layanan gratis ini memang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Sementara itu, bagi yang memiliki BPJS Mandiri dan terdaftar di kelas 1 atau 2, tetap bisa mengakses layanan kesehatan dengan kualitas baik, meski tidak termasuk dalam skema gratis ber-KTP.


"Dan Pemprov sudah menyiapkan anggarannya, bekerjasama dengan BPJS dan berkolaborasi dengan 12 kabupaten dan 1 kota, untuk pembayaran tunggakan BPJS bagi masyarakat pasien kelas 3 dan berlaku sampai Juli 2025 ini," jelasnya.


Efek dari program “Berani Sehat” ini langsung terasa di lapangan. Sebelumnya, jumlah pasien per hari yang berobat di rumah sakit hanya berkisar 300 orang. Kini, angka itu melonjak hampir dua kali lipat.


"Sebelum ada program Berani Sehat, pasien di RSUD Undata rata-rata 300 sampai 350 per hari. Tapi sejak diluncurkan program berobat hanya dengan KTP, pasien mencapai 600 sampai 700 orang per hari," kata Direktur RSUD Undata, Drg. Herri Muliuadi.


Lebih lanjut,  Plt. Kadis Kesehatan Sulteng, dr. I Wayan,  menyebut bahwa total anggaran untuk program Berani Sehat tahun ini mencapai Rp.66.181.123.200. (Bim)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment